Santri Ponpes Miftahul Khoirot Divaksin
VAKSINASI: Petugas kesehatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang mengecek tekanan darah santriwati Pondok Pesantren Miftahul Khoirot sebelum dilakukan vaksinasi jenis Sinovac, kemarin.
KARAWANG, RAKA – Menahan laju penyebaran virus corona agar tidak masuk ke lingkungan pondok pesantren, petugas kesehatan menggelar vaksinasi di Pondok Pesantren Miftahul Khoirot, Kamis (30/9).
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang Yayuk Sri Rahayu mengatakan, setelah memberikan vaksin bagi masyarakat umum, saat ini vaksin ditujukan bagi anak-anak yang berada di pondok pesantren. “Sasarannya ada 500 tadi pas di sana. Jenis vaksin yang dipakai sinovac,” ujar Yayuk kepada Radar Karawang.
Ia melanjutkan, bagi santri atau santriwati yang belum memiliki kartu tanda penduduk (KTP), diwajibkan membawa fotocopy kartu keluarga (KK) saat pendataan. Sedangkan pendaftaran peserta dilakukan secara online. “Kalau yang usia 12 tahun lebih satu bulan, sampai usia 16 tahun membawa KK sebagai ganti KTP,” tambahnya.
Ketua Yayasan Pondok Pesantren Miftahul Khoirot Agus Abdullah mengatakan, permintaan agar santri dan santriwatinya divaksin di pondpes dilakukan sejak dua bulan lalu. Data yang didaftarkan pada awal sebanyak 650 orang. “Ada beberapa orangtua yang menolak anaknya untuk divaksin. Selain dari orangtua santri dan santriwati yang memiliki riwayat penyakit,” ungkapnya.
Seorang santriwati, Dede Jasmine Al Zannah mengatakan, setelah divaksin tidak merasakan efek apapun. Ia menambahkan jika sempat menolak, dikarenakan memiliki ketakutan terhadap jarum suntik. “Tadinya sempet ga mau soalnya phobia sama jarum, tadi aja pas disuntik nahan biar ga nangis,” pungkasnya. (nad)