Nongkrong Usai Sekolah, Sekelompok Siswa Dibubarkan

CEGAH TAWURAN: Sekelompok pelajar yang sedang nongkrong di bawah jembatan tol di Desa Tamelang, Kecamatan Purwasari dibubarkan polisi. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir terjadinya tawuran.
Antisipasi Tawuran Pelajar
PURWASARI, RAKA – Untuk mencegah aksi tawuran pelajar, kepolisian sektor Purwasari menggiring dan melakukan pembinaan kepada para siswa yang tengah asyik nongkrong. Kepolsek Puwasari IPTU Marsad mengatakan, sejak pagi tadi ia bersama anggota menyisir setiap lokasi yang sering dijadikan tempat nongkrong oleh siswa. “Tentunya untuk mecegah potensi keributan atau tawuran siswa,” ucapnya, kepada Radar Karawang, Kamis (30/9).
Ia menambahkan, saat di bawah jembatan tol Tamelang, beberapa siswa kedapatan tengah asyik nongkrong dan merokok. Pihaknya langsung mendatangi dan menggiring siswa tersebut ke markas kepolisian sektor Purwasari. “Kita bawa siswa dan kendaraan yang dibawa oleh siswa ke mobil patroli. Ada tiga siswa yang kita giring, mereka merupakan siswa SMK yang berada di wilayah Tamelang,” tambahnya.
Marsad mengaku, setelah sampai di Mapolsek Purwasari, siswa diberikan pembinaan untuk tidak melakukan nongkrong saat sepulang sekolah. Bahkan kendaraan yang dibawa oleh siswa tidak dilengkapi dengan surat-surat sehingga anggota kepolisian akan memanggil pihak guru dan orang tua. “Nanti kita arahkan pihak guru dan orang tua untuk meningkatkan kewaspadaan, jangan sampai anak didiknya melakukan tindak kriminal atau aksi tawuran yang saat ini menjadi perhatian kita,” akunya.
Sementara itu, salah satu siswa yang terjaring razia yang enggan disebutkan namanya mengatakan, lokasi yang sering ia gunakan untuk nongkrong tidak jauh dari lokasi sekolahnya. Meskipun begitu, ia menyadari bahwa kegiatan nongkrong tentunya akan berpotensi terjadinya keributan. “Walaupun kita tidak pernah tawuran tapi benar juga sih bisa memicu keributan. Kita juga berjanji tidak akan nongkrong-nongkrong lagi setelah pulang sekolah,” pungkasnya. (mal)