HEADLINEKARAWANG

Tak Bisa Jalan Setelah Divaksin

DIRAWAT DI RSUD: Farlan (kiri) siswa SMPN 4 Kotabaru, warga Desa Wancimekar, Kecamatan Kotabaru, sedang dirawat di RSUD Karawang. Dia mengalami sakit parah di kaki kiri usai divaksin di sekolah, Rabu (29/9).

Bocah SMP Masuk RSUD

KOTABARU, RAKA – Efek samping vaksin Covid-19 memang berbeda antara satu dengan yang lain. Ada beberapa efek samping seperti ngantuk, lapar, hingga demam. Farlan (12) siswa SMPN 4 Kotabaru misalnya, harus dirawat di RSUD Karawang karena tidak bisa jalan setelah divaksin Covid-19. Kondisi yang dialami warga Desa Wancimekar tersebut, diduga setelah mendapatkan vaksinasi Covid-19 tahap 1 di sekolahnya, Rabu (29/9).

Orangtua Farlan, Aang mengatakan, setelah anaknya divaksin, tidak berlangsung lama mengalami sakit pada bagian kaki kiri. Padalah, Farlan tidak memiliki gejala sakit apapun sebelum divaksin. “Pokoknya Rabu sore sekitar jam 6 anak saya sudah tidak bisa jalan,” ucapnya saat berbincang dengan Radar Karawang, Sabtu (2/10).

Ia menambahkan, karena khawatir dengan kondisi anaknya, dia membawa Farlan ke UPTD Puskesmas Kotabaru untuk mendapat perawatan. Selama tiga hari anaknya kesulitan tidur karena harus menahan rasa sakit. Karena fasilitas puskesmas yang terbatas, hari Jumat (1/10) Farlan mendapat perawatan di RSUD Karawang. “Sempat nginap dulu semalam di puskesmas, terus saya bawa ke RSUD, soalnya saya khawatir anak saya tidak bisa jalan lagi,” tambahnya.Ia mengaku, harus mengurus persayaratan Karawang Sehat agar mendapatkan perawatan gratis. Sedangkan dia harus menunggu anaknya yang masih sakit. Ia juga menegaskan kepada pihak sekolah dan petugas vaksinasi untuk bertanggung jawab, sampai Farlan bisa sembuh kembali seperti biasanya. “Anak saya memang sudah bisa jalan lagi, tapi harus dipegang bokong sebelah kirinya, itupun harus menahan rasa sakit. Pokoknya saya mau anak saya sembuh total lagi,” akunya.

Sementara itu, Petugas UPTD Puskesmas Kotabaru dr Fatimah mengungkapkan, saat dirawat, Farlan mendapatkan penanganan dengan diberikan vitamin, obat pereda nyeri, infus serta dilakukan tes uji lab penyebab nyeri di bagian kaki kiri. Pihaknya juga merujuk Farlan untuk mendapatkan perawatan dengan membawanya ke RSUD Karawang. Kemudian, kasus yang dialami Farlan juga sudah disampaikan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, agar yang bersangkutan bisa mendapatkan perawatan secara gratis selama di RSUD Karawang. “Karena pihak keluarga juga menginginkan Farlan ini mendapatkan perawatan lebih intensif,” ungkapnya.

Saat dihubungi melalui telepon selular, perwakilan SMPN 4 Kotabaru, Ade mengatakan, pada awal gejala yang dirasakan oleh Farlan, pihak sekolah meminta kepada keluarga untuk membawa Farlan ke Puskesmas Kotabaru. Ia juga akan menyampaikan hal tersebut kepada pihak sekolah untuk bertanggung jawab terkait penanganan Farlan. “Nanti saya sampaikan lagi ke pihak sekolah, nanti kita juga mau ke RSUD Karawang untuk melihat kondisi Farlan,” pungkasnya. (mal)

Related Articles

Back to top button