Kabar Baik! Gus Ahad Sebut Pembangunan SMAN 1 Tengahtani Segera Terrealisasi
Wakil Ketua Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat Ir. H. Abdul Hadi Wijaya, M.Sc
KOMISI V DPRD Provinsi Jawa Barat menyebutkan pembangunan unit sekolah baru berupa SMAN 1 Tengahtani di Kecamatan Tengahtani, Kabupaten Cirebon, sudah dalam tahap realisasi anggaran.
Wakil Ketua Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat Ir. H. Abdul Hadi Wijaya, M.Sc., mengatakan, semua stakeholder terkait sudah satu suara untuk merealisasikan anggaran tersebut sebesar Rp3 miliar. “Satu langkah maju kita capai. Semua pihak sudah satu suara. Mulai dari warga, perangkat desa, camat, bupati dan wakil bupati, hingga Komisi V. Terkait anggaran dan realisasinya dari ajuan dinas akan ada Rp3 miliar,” kata Gus Ahad, panggilan akrab Abdul Hadi Wijaya melalui rilisnya, Jumat (15/10/2021).
Untuk tahap pertama pembangunan SMAN 1 Tengahtani ini, Kantor Cabang Dinas (KCD) X Disdik Provinsi Jabar sudah memasukkan ajuan anggaran Rp3 miliar di APBD 2022. Yakni, mencakup tiga RKB, satu kantor, satu Ruang Guru, satu perpustakaan, satu laboratorium, dan satu gudang. “Ini juga sudah termasuk mebeler,” kata Gus Ahad yang telah meninjau tindak lanjut pembangunan SMAN 1 Tengahtani pada, Rabu (13/10/2021) lalu.
Pihaknya pun akan melaksanakan kewajibannya sebagai anggota legislatif yaitu mengawal anggaran agar pembangunan unit sekolah baru tersebut segera terealisasi. Selain itu, pihaknya juga menekankan pentingnya proses sertifikasi lahan.
Diketahui, hingga saat ini kepemilikan lahan tersebut masih berada di tangan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Jabar. Hal ini menjadi sorotan karena imharus segera dipindah tangankan kepada Dinas Pendidikan Jawa Barat, dalam hal ini Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah X. “Kami akan terus mengawal dalam rapat badan anggaran yang akan berlangsung pekan depan sampai dengan akhir tahun ini. Agar anggaran tersebut aman, kemudian kami juga akan terus memantau proses sertifikasi karena lahan ini masih atas nama Dinas PSDA. Supaya segera di alihkan ke KCD wilayah X,” kata Politisi PKS ini.
Lebih lanjut Gus Ahad menyampaikan apresiasinya atas kerja keras dan langkah yang telah dilakukan Tim Perintis SMAN 1 Tengahtani Kabupaten Cirebon. Sehingga, berbuah dukungan dari berbagai pemangku kepentingan.
“Permasalahan krusial adalah pengamanan anggaran dan pengalihan aset dari Dinas PSDA ke Dinas Pendidikan atau KCD X. Adapun pihak KCD X, yakni Ibu Esther dan Pak Rudiyanto, harus memastikan kedua hal krusial tersebut bisa terrealisasi. Sementara saat ini pejabat di Badan Pengelolaan Aset dan Keuangan Provinsi Jawa Barat belum menerima surat dari Disdik. Mohon pihak KCD X menginisiasi komunikasi formal ini,” ucapnya.
Dihubungi terpisah, Koordinator Tim Perintis SMAN 1 Tengahtani Samudi menyebutkan, berdirinya unit sekolah baru SMAN 1 Tengahtani akan mengurangi jumlah blank spot di Jawa Barat. Terlebih, SMAN 1 Tengahtani ini nantinya bisa mengakomodir siswa dari Kecamatan Tengahtani, Kedawung, Plered, dan sekitarnya. “Kami sangat bersyukur. Bahkan Gus Ahad menyebutkan bahwa di tahun 2022, ini adalah satu-satunya Unit Sekolah Baru di Jawa Barat yang awalnya digagas oleh masyarakat,” kata Samudi saat dihubungi melalui gawainya, Jumat (15/10/2021).
Dirinya menyebutkan, Tim Perintis sudah menempuh semua jalur perizinan. Hal inilah yang kemudian mendapat perhatian sekaligus apresiasi dari Komisi V DPRD Jawa Barat. “Insyaallah, Komisi V juga sudah berkomitmen akan terus mengawal anggaran dan penyerahan aset dari Dinas PSDA ke Dinas Pendidikan,” ujarnya.
Samudi menyampaikan terima kasihnya kepada Komisi V DPRD Jawa Barat yang bahkan turun langsung ke lokasi untuk meninjau setiap progres pembangunan SMAN 1 Tengahtani ini.
Sebelumnya, siswa dari keluarga mampu yang hendak melanjutkan ke SMA terdekat berjarak empat kilometer di Kecamatan Plered, itu pun sekolah swasta. Sedangkan, SMA Negeri terdekat jaraknya puluhan kilometer. “Dengan terwujudnya SMAN 1 Tengahtani akan memberikan peluang yang sama bagi seluruh warga untuk menyekolahkan anaknya hingga ke jenjang SMA,” ucapnya. (add)
