KARAWANG

Turun ke Level 2, Tetap Disiplin Prokes

KARAWANG, RAKA – Setelah sempat naik ke Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3, kini Karawang sudah kembali turun ke level 2. Meski demikian, masyarakat diminta tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (Prokes).
Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, dr. Fitra Hergyana mengatakan, sesuai dengan Intruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) nomor 53 tahun 2021, Kabupaten Karawang kembali berada dalam zona kabupaten/kota yang melaksanakan PPKM level 2. “Alhamdulillah setelah pekan-pekan sebelumnya PPKM level 3, sekarang Karawang PPKM level 2,” katanya, Selasa (19/10).

Percepatan dan partisipasi masyarakat untuk vaksin, lanjutnya, cukup baik, sehingga membantu Karawang dapat memberlakukan PPKM level 2. Untuk vaksinasi terhadap lansia dosis pertama sudah mencapai 42.21 persen. “Program vaksinasi lansia juga tercapai dengan baik. 64 ribu lansia atau 42,21 persen sudah divaksin tahap pertama dan 36 ribu lansia atau 25,86 persen tahap kedua,” terangnya.

Fitra mengingatkan, meskipun sudah berstatus PPKM level 2, tetapi masyarakat diimbau agar tidak lengah dan tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. “Sebelumnya Karawang terpaksa harus memberlakukan PPKM level 3, karena salah satunya adalah target vaksinasi terhadap lansia yang tidak mencapai 40 persen,” terangnya.
Sementara itu, berdasarkan data Satgas Covid-19 Karawang, Rabu (20/10) saat ini Karawang hanya merawat dua orang pasien saja. Sementara 8 orang menjalani isolasi mandiri, dua orang terkonfirmasi kasus baru dan dua orang dinyatakan sembuh serta tidak ada pasien yang meninggal dunia.

Turunya Karawang ke level 2, disambut baik masyarakat. Diharapkan, kondisi ini aktivitas masyarakat bisa lebih longgar. Soalnya, saat ini banyak masyarakat yang menyelenggarakan peringatan hari besar Islam. “Kemarin ada imbauan, karena masih level 3, katanya untuk peringatan Maulid Nabi jangan dilaksanakan di luar ruangan, apalagi sampai menutup jalan. Dilaksanakannya harus di dalam masjid, dengan kapasitas 50 persen jamaah,” kata salah seorang ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) di Purwasari, Santoso. Dia berharap, kegiatan peringatan hari besar Islam bisa dilaksanakan secara meriah dan banyak mengundang jamaah. “Sekarang levelnya turun lagi, saya berharap kegiatan bisa dilaksanakan secara meriah tapi tetap menerapkan protokol kesehatan,” ujarnya. (asy)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button