HEADLINEKARAWANG

Tak Ditemui Bupati Buruh Walkout

TIDAK PUAS: Spanduk dibentangkan di pagar kantor Pemda Karawang karena tidak puas dengan kinerja pemerintah.

Tuntut Kenaikan UMK 2022

KARAWANG, RAKA – Dalam sehari, ada dua kelompok pengunjukrasa yang berdemo di depan kantor bupati Karawang, Rabu (27/10). Kelompok pertama, kalangan buruh. Sedangkan kelompok berikutnya mahasiswa. Ratusan buruh yang tergabung dalam Koalisi Buruh Pangkal Perjuangan (KBPP) melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Pemda Karawang, Rabu (27/10). Hanya saja, hingga sore berunjuk rasa tidak membuahkan hasil.

Aksi yang dilakukan beberapa serikat buruh ini menyampaikan beberapa tuntutan. Salah satunya yaitu meminta Bupati Karawang untuk segera mengeluarkan Peraturan Bupati mengenai kepastian upah kelompok usaha dan kenaikan UMK tahun 2022. Setelah beberapa saat melakukan orasi, beberapa perwakilan peserta aksi diterima untuk menyampaikan tuntutannya.

Namun sepertinya para buruh tidak mau melanjutkan pembahasan karena belum bisa langsung bertemu dengan Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana. “Hal ini sangat mengecewakan kami yang sudah berusaha datang, kami juga tidak mengajak banyak massa, tetapi ternyata penerimaannya mengecewakan. Maka dari itu kami memutuskan untuk keluar dari pertemuan dan kami akan terus melakukan aksi di sini, bahkan mungkin sampai lewat batas waktunya pun akan kami lakukan,” ujar Koorlap Aksi Dion Untung Wijaya.

Dion mengatakan, aksi yang dilakukan bersama para serikat buruh di Karawang ini untuk menuntut kepastian adanya upah kelompok usaha dan kenaikan UMK Tahun 2022. Sebelum melakukan aksi, pihaknya sudah melakukan diskusi dengan Plt Kepala Disnakertrans, bupati dan semua aparat Pemerintah Kabupaten Karawang. Tetapi, para buruh ini belum mendapatkan hasil sesuai dengan harapan. Karenanya mereka melakukan aksi di depan kantor bupati. “Dan ternyata dengan kami aksi hari ini pun, bupati dan bapak wabup juga tidak bisa menemui kami, makanya kami memutuskan untuk walkout dari pertemuan,” ujarnya.
Dion mengatakan, pihaknya akan terus melakukan aksi, bahkan sampai melebihi batas waktu. Dia juga mengatakan, akan mengerahkan rekan-rekannya ketika pulang kerja untuk menuju Pemda Karawang sampai bupati dan wakil bupati bersedia untuk bertemu dengan mereka. “Maka kami akan melakukan aksi lagi dengan massa aksi yang jauh lebih besar dari ini, apapun resikonya demi perjuangan untuk kesejahteraan buruh di Kabupaten Karawang ini,” paparnya.
Plt Sekretaris Disnakertrans Karawang Suratno mengatakan, buruh meminta
diterima bupati dan wakil bupati sehingga belum ada pembicaraan. “Buruh meminta bupati dan wakil bupati menemui mereka langsung,” singkatnya. (nce)

Related Articles

Back to top button