Harga Minyak Goreng Melonjak Naik
KELUHKAN MINYAK GORENG: Pedagang penjual sembako di Pasar Rebo Purwakarta.
PURWAKARTA, RAKA – Beberapa pekan terakhir, harga minyak goreng curah maupun kemasan mengalami kenaikan. Lonjakan harga minyak goreng tersebut terjadi di berbagai daerah, termasuk di Kabupaten Purwakarta. Di Pasar Rebo Purwakarta misalnya, harga minyak goreng curah naik dari sebelumnya Rp14.000 menjadi Rp19.000 per kilogram. “Kenaikan minyak curah bertahap sejak dua bulan terakhir, sekarang Rp19.000 per kilogram,” ujar salah seorang pedagang sembako di pasar tersebut, Teti Nurhayati, akhir pekan lalu.
Teti mengaku, tidak mengetahui betul penyebab kenaikan minyak curah, namun berdasarkan informasi yang diperoleh karena bahan baku mulai terbatas. “Informasi dari orang yang biasa ngirim ke sini katanya bahan bakunya sekarang terbatas,” ungkapnya.
Meski mengalami kenaikan, Teti menyebut permintaan konsumen tetap ada, hanya saja mereka mengurangi stok pembelian. “Pembeli ada, karena kan minyak kebutuhan sehari-hari,” tutur Teti.
Selain minyak curah, minyak kemasan juga ikut naik, dari harga awal Rp13.000 kini menjadi Rp18.000 per kilogram.
Dampak dari naik harga ini mempengaruhi pendapatan. Jika biasanya bisa jual sebanyak 70 kilogram perhari kini hanya mampu 50 kilogram. “Harga minyak naik omset turun sekitar 10-20 persen,” jelas pedagang sembako lain di pasar yang sama, Wahyu.
Sementara di pihak pembeli, kenaikan harga minyak goreng ini dikeluhkan karena minyak goreng merupakan bagian dari kebutuhan sehari-hari. “Keberatan harga minyak goreng naik, jadi ngurangin jatah belanja,” keluh Yeti.
Pedagang maupun pembeli berharap agar pemerintah dapat menstabilkan kembali harga kebutuhkan pokok termasuk harga minyak goreng ini.
Namun, Yeti berharap pemerintah dapat segera memberikan solusi atas masalah ini. “Harapannya semoga pemerintah bisa lebih membantu harga minyak goreng agar tidak melonjak seperti ini,” harapnya. (gan)