HEADLINEKARAWANG

Fasilitas Kebencanaan Masih Kurang

SIAGA BENCANA: Perlengkapan kebencanaan diperiksa kondisinya.

KARAWANG, RAKA – Intensitas hujan yang mulai meningkat, membuat sejumlah desa di Kecamatan Cilamaya Wetan dan Kecamatan Banyusari sudah terendam banjir. Untuk mengantisipasi banjir kedepannya, Pemkab Karawang bersama TNI, Polri dan berbagai unsur lainnya menggelar apel gabungan kesiapsiagaan penanggulangan bencana alam, Selasa (2/11).
Dandim 0604 Karawang Letkol Inf Medi Hariyo Wibowo mengatakan, kegiatan apel kesiapsiagaan bencana melibatkan semua pihak, termasuk dari pihak swasta dan relawan.

Hal itu dilakukan menyikapi adanya perkiraan dari Badan Meteorologi Krimatologi dan Geofisika (BMKG) mengenai intensitas hujan di Karawang. “BMKG memprediksi musim hujan ini lebih awal. Biasanya pada bulan Desember tapi sekarang November juga sudah mulai turun hujan. Jadi kita harus siap-siap. Hari ini juga sudah ada di Banyusari dan Cilamaya,” kata Medi, saat dihubungi Radar Karawang, usai kegiatan apel di Makodim 0604 Karawang, Selasa (2/11).

Berkaca pada musibah banjir sebelumnya yang pernah terjadi di Karawang, kata Medi, apabila intensitas hujan meningkat di daerah Bogor, Cianjur, Purwakarta dan Bandung, akan berdampak terhadap debit air pada aliran Sungai Citarum, Karanggelam dan Sungai Cilamaya. Sehingga terjadi banjir limpasan, terutama di Karangligar, Cilamaya dan BMI Cikampek.
Melalui apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana ini, pihaknya melibatkan semua elemen agar dapat bersinergi dalam penanganan potensi bencana banjir di Karawang.

Menurutnya, penanganan banjir ini bukan hanya menjadi tugas aparat saja. Tetapi menjadi tugas semua stakeholder yang mempunyai kemampuan dalam penanganan banjir. “Kita harapkan juga kepada Disdikpora untuk mengkoordinir tempat-tempat seperti ruang kelas untuk dijadikan pengungsian agar nanti tidak harus membuat tenda pengungsian. Seluruhnya harus bersinergi, Dishub, BPBD, Dinsos, Dinkes termasuk Disperindag dan swasta juga. Biar penanganannya lancar,” tuturnya.

Mengenai fasilitas kebencanaan, saat ini diakuinya masih banyak kekurangan. “Soal ketersediaan perahu, memang dari pengalaman banjir yang dulu itu, memang kekurangan. Dari itu kami akan berupaya menarik kerjasama dengan perusahaan dengan menyediakan perahu karet dan fasilitas lainnya,” terangnya.

Medi juga mengatakan, pada apel gabungan tersebut pihaknya telah menggelar semua persiapan baik personel, dapur umum dan persiapan-persiapan lainnya. “Karena prinsip saya lebih baik disiapkan tapi tidak digunakan daripada akan digunakan tapi tidak siap,” pungkasnya. (nce)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button