Jarak Ideal Kelahiran Anak 5 Tahun
SOSIALISASI: Anggota DPR RI Putih Sari sosialisasikan Penguatan Pendataan Keluarga Kelompok Sasaran Bangga Kencana bersama BKKBN kepada warga Desa Pancawati.
Masyarakat Diminta Buat Perencanaan yang Baik
KLARI, RAKA- Masyarakat diminta membuat perencanaan yang baik dalam keluarga, salah satunya perencanaan kehamilan. Disarankan, jarak anak yang satu dengan lainnya tidak terlalu dekat. Jarak idealnya yaitu 5 tahun.
Kepala Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat Kusmana menjelaskan, Indonesia saat ini sedang menghadapi bonus demografi karena jumlah penduduk usia produktif lebih banyak dibandingkan usia tidak produktif. “Tentunya bonus demografi menjadi tantangan tersendiri bagi BKKBN dalam membentuk keluarga berencana yang baik,” jelasnya, Rabu (3/11), saat sosialisasi Penguatan Pendataan Keluarga Kelompok Sasaran Bangga Kencana bersama BKKBN Tahun 2021, yang digelar di Aula Gedung Pertemuan Kantor Desa Pancawati, Kecamatan Klari.
Dilanjutkannya, keluarga yang baik berawal dari perencanaan yang baik mulai dari usia pernikahan, jarak kelahiran anak dan pendidikan anak. “Usia ideal pernikahan bagi laki-laki ialah 25 tahun sedangkan bagi perempuan ialah usia 21 tahun, karena di usia tersebut merupakan usia yang sudah matang dan dewasa,” ujarnya.
Ia menjelaskan, jarak usia kelahiran anak pun menjadi salah satu faktor dalam membuat keluarga yang baik. Jarak usia kelahiran anak yang baik ialah jaraknya 5 tahun. “Program Keluarga Berencana merupakan bentuk kepedulian pemerintah dalam mengendalikan laju pertumbuhan penduduk, demi terbentuknya keluarga yang baik,” tandasnya.
Sementara itu, anggota Komisi IX DPR RI fraksi Gerindra drg. Putih Sari menerangkan, bahwa BKKBN merupakan lembaga yang memiliki prestasi cemerlang dengan program Keluarga Berencana (KB). “Ada beberapa perencanaan yang bisa dilakukan dengan meliputi merencanakan pernikahan, merencanakan punya anak, merencanakan jarak kelahiran anak, hingga merencanakan pendidikan anak,” katanya, Rabu (3/11).
Diteruskannya, perencanaan ini perlu dilakukan supaya membentuk keluarga-keluarga yang baik. “Keluarga yang baik berawal dari perencanaan yang baik, dengan sosialisasi ini diharapkan mampu terbentuk keluarga berencana yang ideal,” tambah Putih Sari. (cr8)