PURWAKARTA

Eceng Gondok Bisa Disulap jadi Rupiah

DIMANFAATKAN: Eceng gondok yang banyak dikeluhkan, disulap jadi barang berharga.

PURWAKARTA, RAKA – Keberadaan eceng gondok di Waduk Jatiluhur, Purwakarta, kerap menghambat roda perekonomian masyarakat. Terutama para petani ikan yang kerap mengalami kerugian akibat ikan mereka mati terlalu lama di atas perahu.
Namun bagi Tanisa Puti Rahmadiva, eceng gondok yang kerap dikeluhkan itu justru disulap menjadi bernilai ekonomis. Mojang Purwakarta 2021 tersebut menggagas pemembuatan kerajinan tangan berbahan dasar eceng gondok.
“Setelah ada eceng gondong banyak warga yang mengeluh, terutama peternak ikan. Kita mencoba membantu mengurangi eceng gondok untuk dijadikan kerajinan tangan,” ujarnya, Kamis (4/11).

Lajang berusia 20 tahun itu mengaku, kerajinan tangan tersebut dibuat bersama warga setelah sebelumnya mengikuti pelatihan agar hasil yang diperoleh lebih menarik dan bernilai ekonomis. “Biasa bikin kerajinan di rumah saya. Tapi baru ke tetangga terdekat saja, belum secara luas,” kata warga Desa Jatimekar, Kecamatan Jatiluhur, Purwakarta itu.
Adapun teknik pembuatan kerajinan tangan diawali dengan mengambil eceng gondok di sekitar Danau Jatiluhur, kemudian dipisahkan antara batang dan daun eceng gondok. Setelah itu, lanjut ke proses pemilihan, lalu dikeringkan dengan memanfaatkan sinar matahari.

Yang dibuat kerajinan tangan itu batang akarnya. Hanya eceng yang akarnya panjang sekitar 30 sentimeter yang dimanfaatkan. “Agar memudahkan proses pembuatan kerajinan tangan seperti keranjang, tas, rompi, hiasan dinding, hantaran wedding dan lainnya,” kata mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung itu.
Adapun pemasaran, lanjut dia, memanfaatkan media sosial namun penjualan belum luas karena gagasan ini baru berjalan sekitar satu bulan. “Kita akan mengikuti workshop dulu agar hasilnya lebih rapi dan memiliki nilai tinggi. Jadi belum mematok harga,” ujarnya. (gan)

Related Articles

Back to top button