Santri Cuci Baju di Irigasi
CUCI BAJU: Santri manfaatkan air irigasi untuk mencuci baju.
TELAGASARI, RAKA- Para santri Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Desa Pasirkamuning, Kecamatan Telagasari memanfaatkan air aliran irigasi untuk mandi, dan mencuci bahkan nongkrong di atas jembatan. Hal ini pun dilakukan oleh Rizki (13), santri Pondok Pesantren Miftahul Ulum asal Kecamatan Lemahabang Wadas yang ditemui dipinggiran aliran irigasi Desa Pasirkamuning ketika sedang mencuci pakaiannya. “Di pesantren kalau nyuci selalu antre, jadi saya dan beberapa teman-teman memilih mencuci di sungai,” kata siswa kelas 7 SMP ini, kepada Radar Karawang, Rabu (17/11).
Rizki pun menambahkan, bahwa selain untuk mencuci pakaiannya, dirinya bersama teman-temannya sering mandi di aliran irigasi tersebut. “Lebih enak mandi di aliran irigasi bisa main sama teman-teman seperti balap renang dan sebagainya,” tambah kata remaja asal Lemahabang ini.
Sementara itu, di tempat yang sama Ardi (15), santri Pondok Pesantren Miftahul Ulum yang sedang nongkrong bersama teman-temannya di atas jembatan mengaku sering sekali dirinya dan teman-teman tiap sore nongkrong di atas jembatan. “Setelah salat Asar berjamaah, biasanya kami langsung nongkrong di atas jembatan melihat teman-teman yang sedang mencuci pakaian atau melihat pesawahan,” akunya.
Di waktu yang lain, Kasie Pemerintahan Desa Pasirkamuning Agung Septian Maulana, membenarkan bahwa aliran irigasi yang ada di desanya sering digunakan para santri untuk mandi, mencuci pakaian ataupun mereka nongkrong-nongkrong. “Mungkin karena di pondok pesantren ini bergantian dan antrenya panjang jadi sebagian para santri lebih milih mencuci di sungai. Kami memang terkadang memberikan masukan dan selalu bilang jangan terlalu ke tengah aliran irigasi kalau lagi mandi dan mencuci cukup di pinggiran saja,” pungkasnya. (cr8)