GERBANG SEKOLAH

Mahasiswa KKN unsika sosialisasikan cara belajar Tamyiz Melalui Youtobe

KARAWANG, RAKA- Mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA) melaksanakan kegiatan KKN yang didampingi Dosen Pendamping Lapangan Dr. H. Akil, M.Pd, H. Abdul Kosim, Lc., M.M.Pd, dan Dr. H. Safuri Musa, M.Pd. Dalam KKN tersebut para mahasiswa melaksanakan kegiatannya diawali dengan mendatangi pimpinan Pondok Pesantren Bayt Tamyiz di Ds. Sukaperna Kec. Tukdana Kab. Indramayu.

Menurut Abaza, MM atau yang biasa dipanggil dengan Abah Zaun mengatakan bahwa kegiatan sehari-hari di Bayt Tamyiz adalah mempelajari cara menerjemahkan Al-Qur’an dan membaca kitab kuning dengan menggunakan metode Tamyiz. ” Metode Tamyiz adalah sebuah metode menghafal kosa kata dan gramatika bahasa arab dengan cara bernyanyi,” Kata Abah Zaun, Senin (22/11).

Abah Zaun pun menambahkan Metode Tamyiz ini memiliki beberapa level sesuai dengan tingkat kesulitannya dan memiliki lagu atau nada yang berbeda-beda pada tiap materinya. “Tentunya ini tidak mudah , memang harus benar-benar rajin untuk belajarnya, ” tambahnya.

Diwaktu yang sama Anggota Kelompok KKN Unsika, Herwina Damayanti mengatakan Setelah belajar intensif selama 2 minggu, para mahasiswa mulai mensosialisasikan metode tamyiz kepada para guru khususnya guru pendidikan agama islam di sekitar wilayah karawang. ” Dalam mensosialisasikan metode tamyiz, mahasiswa membuat beberapa video di channel youtube KKN UNSIKA (Tamyiz) 2021 dan modul bahan ajar untuk memudahkan proses pembelajaran metode tamyiz, ” kata perempuan berjilbab ini.

Sementara itu Komentar positif pun bermunculan dari guru PAI Karawang, seperti yang dikatakan oleh Heni Sumarni, S.Pd.I selaku guru SDN Mekarjati I Karawang Barat. “Metode Tamyiz ini sangat memudahkan kita dalam belajar menerjemahkan Al-Qur’an. Ketika dipraktekkan kepada para siswa, mereka mulai bisa menerjemahkan beberapa ayat Al-Qur’an dalam waktu yang relatif singkat. Video dan modul juga sangat membantu bukan hanya siswa saja melainkan guru atau siapapun yang ingin belajar menerjemahkan Al-Qur’an,” pungkasnya.

Dilain Tempat , Dr. H. Akil. M.Pd selaku Dosen Pendamping Lapangan, meskipun kegiatan KKN pada tahun ini masih banyak kekurangan karena diadakan secara online dan mengingat masih mewabahnya virus COVID-19, namun Alhamdulillah bisa berjalan dengan baik dan cukup memuaskan. ” Harapannya dengan adanya metode Tamyiz ini dapat memudahkan umat muslim Indonesia khususnya calon guru PAI dalam menerjemahkan Al-Qur’an dan membaca kitab kuning,” tandasnya. (cr8)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button