KLARI, RAKA – warga diminta untuk selalu berhati-hati saat menggunakan handphone sebagai alat komunikasi. Meski memiliki banyak manfaat, hp dapat berdampak tidak baik untuk kesehatan. Kepala UPTD Puskesmas Purwasari dr Maesaroh mengatakan, handphone menjadi salah satu alat yang mempermudah seseorang melakukan komunikasi, bahkan kekinian memiliki berbagai kegunaan seperti berselancar di internet, media sosial hingga game. “Karena teknologi yang semakin maju dan berkembang, membuat hp ini terus mengalami kecanggihan,” ucapnya saat berbincang dengan Radar Karawang, Kamis (25/11).
Ia menambahkan, disadari atau tidak meski hp sudah menjadi alat yang sulit dilepaskan dari seseorang, ternyata hp berpotensi mengganggu kesehatan terutama pada radiasi sinyal. Gelombang frekuensi dari radiasi hp memang tidak terlihat, namun bahaya dari radiasi hp bisa terlihat dampaknya seperti gangguan tidur, menyebabkan saraf-saraf yang ada pada bagian kepala, otak, wajah, menjadi tegang, hingga aliran darah tak tersalurkan dengan baik. Dengan begitu tubuh akan mudah merasa lelah, gelisah, hingga merusak kualitas tidur. “Bahkan, dengan kualitas tidur yang buruk, bisa juga memicu insomnia dan penyakit lainnya seperti sakit kepala,” tambahnya.
Ia mengaku, selain menghilangkan konsentrasi, radiasi juga bisa memicu kerusakan otak jika diletakkan di dekat kepala, saat tidur atau menelpon. Bahkan, menurut Organisasi Kesehatan Dunia, radiasi yang dihasilkan oleh hp dapat mempengaruhi susunan saraf tubuh hingga otak, para ilmuwan kesehatan juga menyampaikan bahwa paparan radiasi hp dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel otak. “Jika sel otak rusak meningkatkan risiko terjangkit penyakit,” tuturnya.
Tak hanya gangguan kesehatan, biasanya hp memiliki suhu panas yang begitu tinggi, sampai-sampai banyak kasus kebakaran karena dipicu dari sebuah hp. Mulai dari kebakaran tempat tidur, sampai meledaknya kendaraan sepeda motor karena posisi hp disimpan dekat dengan pengapian dan bahan bakar kendaraan. “Pesan saya, tetap bijak menggunakan hp, gunakan hp seperlunya, karena penggunaan berlebihan juga dapat membahayakan untuk diri kita,” pungkasnya (mal)
