Uncategorized

Pemda Enggan Bangun Jembatan di Parungsari

TELUKJAMBE BARAT, RAKA – Warga sekitar bantaran Sungai Cibeet di Desa Parungsari, Kecamatan Telukjambe Barat resah menyusul hujan hampir semalaman mengguyur wilayah itu. Mereka waswas banjir melanda, apalagi saat ini permukaan sungai itu sudah mengalami kenaikan.

“Bukan cuma warga Parungsari tapi juga Karangligar dan Desa Sukamakmur merasa waswas air Sungai Cibeet meluap. Apalagi volume air sungai Cibeet terlihat meningkat,” ucap Sukarja (44) pemilik perahu penyeberangan Sungai Cibeet di Desa Parungsari. Sukarya mengatakan warga tiga desa itu rata-rata pengguna manfaat perahu penyeberangan untuk bisa cepat sampai ke kantornya.

Hanya saja, saat itu Sukarja mengaku sengaja membatasi jumlah penumpangnya karena kondisi permukaan sungai sedang deras. Bahkan, akui dia jika kondisinya pasang Sukarja memastikan tidak akan melakukan penyeberangan. “Sampai saat ini memang belum pernah terjadi kecelakaan tapi saya tetap mencegah. Kalau lagi pasang saya tidak beroperasi,” katanya.

Sementara Gandi (30) warga Desa Parungsari tidak menyangkal kalau rata-rata warga desanya memanfaatkan jasa penyeberangan untuk melakukan aktifitas sehari-hari. Tetapi kalau kondisi permukaan sedang pasang dia terpaksa berputar belasan kilometer mengitari sungai karena perahu penyeberangan tidak beroperasi. “Kalau menggunakan perahu jarak tempuh ke kantor bisa hemat belasan kilometer,” ucapnya.

Sekertaris Desa Parungsari Edi mengatakan sebelumnya sudah ada pengajuan pembangunan jembatan yakni tahun 2016 dan 2017, tetapi hingga kini belum ada indikasi akan dibangun. “Padahal sudah jelas bisa menguntungkan semua pihak, tidak terbayang jika ada lintasan singkat ke Kabupaten Bekasi, saya yakin geliat ekonomi akan tercipta dengan adanya akses itu,” harapnya. (yfn)

Related Articles

Back to top button