BELAJAR: Sejumlah anak-anak belajar di Taman Baca Rumah Cinta.
KARAWANG, RAKA – Salah seorang warga Kecamatan Pedes mendirikan rumah cinta, agar anak-anak memiliki tempat untuk belajar dan bermain. Dalam rumah cinta terdapat proses pembelajaran bagi anak-anak, salah satunya belajar untuk mengolah barang bekas menjadi hal yang bermanfaat. Pengelola memiliki keyakinan bahwa adanya peradaban karena oleh proses pendidikan dalam masyarakat.
Rumah cinta akan di resmikan pada Sabtu (27/11). “Berawal dari cinta jadi saya membangun tempat untuk bermain dan belajar buat anak-anak, sekarang kan tempat untuk anak-anak semakin susah. Pertama ingin transfer keilmuan dan menjadi ruang belajar karena yang saya yakini itu tidak ada sebuah peradaban jika tidak ada proses pendidikan di masyarakat,” ujar Ahmad Ruslani, pendiri Taman Baca Rumah Cinta, Kamis (25/11).
Rumah cinta terletak di Desa Labanjaya, Kecamatan Pedes. Tenaga pengajar saat ini hanya berasal dari relawan. Pengajar sebanyak tiga orang. Setiap Minggu anak-anak akan diberikan tugas untuk membuat karya. Salah satunya membuat mainan roket dari barang bekas. “Salah satu kegiatannya itu kita berusaha buat karya di hari Minggu, kita berusaha memberikan stimulus kepada anak-anak untuk bisa membuat karya,” ungkapnya.
Kegiatan di rumah cinta dibuka dari pukul 08.00 hingga 10.00. Tempat tersebut terbuka untuk masyarakat umum. Anak-anak telah diberikan ilmu perihal memilah sampah yang dapat di oleh kembali dan yang tidak dapat diolah. “Kita buka dari pagi sampai jam 10.00, untuk pendaur ulang sampah sudah kami kenalan sekarang kita belajar untuk memilih sampah ya meskipun kita juga butuh stimulus dari orang yang berkapasitas terkait hal itu,” pungkasnya. (nad)
