Baru Dibangun Turap di KutamaneuhJebol
TEGALWARU, RAKA – Turap di Kampung Lengo, Desa Kutamaneuh, Kecamatan Tegalwaru jebol setelah diguyur hujan hampir semalaman. Kuat dugaan turap sepanjang 30 meter yang baru dibangun itu tidak kuat menahan derasnya air lantaran kontur tanahnya labil.
“Kejadian persisnya saya tidak tahu, cuma kemungkinan tadi malam, soalnya kemarin sore saya lewat mau ke Loji, belum jebol,” ucap Ketua RT 01/01 Desa Kutamaneuh Ade (40) Jumat (30/11). Dia mengatakan selain penahan badan jalan disampingnya turap yang yang dibangun itu juga sebagai saluran air yang menampung limpasan air dari badan jalan.
Bahkan, terang Ade, sebagian pasir yang merupakan material turap ada yang terseret hingga menimbun sawah warga. Malah ada yang berbentuk batu kali dan sisa-sisa adukan semen. Petani sendiri berharap material-material turap yang terseret arus air hingga ke sawah mereka segera dibersihkan pihak pemborong. Apalagi sawah-sawah itu rencananya mau ditanami.
Seperti diungkapkan Dana (55) pemilik sawah, sisa puing batu, semen dan bangunan kini memenuhi sawahnya. Dia berharap siapapun pengembangan bangunan turap itu bisa membantunya membersihkan material itu karena sawah segera akan ditanami. “Sekarang saja prosesnya mau dibajak terhalang sisa puing bangunan itu,” tandas Dana.
Kepala Desa Kutamaneuh ketika akan dikonfmasi ternyata tidak berada di kantornya, bahkan tidak terlihat ada aktifitas di kantor itu. Namun menurut Sekretaris Kecamatan Tegalwaru H. Jumria dia meminta agar pengembangan pekerjaan itu bisa secepatnya melakukan perbaikan agar petani yang terdampak bisa bercocok tanam lagi dan bekas bangunan bisa diangkat dari sawah serta bangunan turap penahan jalan itu bisa kembali di perbaiki. (yfn)