PAMERAN ONLINE: Mahasiswa mengikuti pameran online.
KARAWANG, RAKA- Mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) menggelar pameran seni rupa secara online. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangkaian Kuliah Kerja Nyata (KKN). Dosen pembimbing lapangan (DPL) KKN Unsika Imam Muhtarom mengatakan, kegiatan ini melibatkan delapan orang seniman Karawang dengan mengangkat tema Ingatan Hitam. Karya seniman yang dibuat merespon atas cerita pendek (Cerpen) Martin Alaeda yang terbit sekitar pada tahun 1969-1970 setelah keluar penjara pada masa Orde Baru. “Ada yang bikin lukisan, puisi, kolase, seni cukil. Jadi, delapan seniman Karawang merespon cerpen Martin Alaeda,” katanya, Minggu (28/11).
Tujuan pameran ini, lanjutnya, untuk mengingatkan mahasiswa bahwa perjalanan bangsa ini tidak selalu berjalan dengan mulus. Tapi juga diwarnai dengan berbagai peristiwa penting yang mesti diketahui secara utuh. “Jadi sejarah itu tidak hitam dan putih. Ada beragam warna yang menghiasi sejarah bangsa ini. Semua pihak baik yang agamis, nasionalis atau pun kiri ikut berkontribusi dalam kemerdekaan Indonesia, tapi oleh Orde Baru itu digelapkan,” ujarnya.
Menurutnya, persiapan kegiatan ini dilakukan sekitar satu minggu. “Hambatannya lebih kepada teknis, seperti senimannya yang bekerja. Jadi untuk menyelesaikan karyanya agak panjang. Kegiatannya juga dilaksanakan secara online, jadi kita tidak bisa melihat karya secara langsung,” paparnya.
Imam menambahkan, kegiatan ini direspon positif oleh mahasiswa, bahkan mahasiswa di luar sastra. “Kami berharap semua mahasiswa lebih memahami sejarah perjalanan bangsa dari perspektif dan pengalaman Martin Alaeda. Kegiatan ini juga ikut mewarnai seni budaya kontemporer di Karawang,” pungkasnya. (nad)
