Ki Dalang Ruwat Desa Kalangsuria
RENGASDENGKLOK, RAKA – Selesai panen petani Desa Kalangsuria, Kecamatan Rengasdengklok langsung menyelenggarakan hajat bumi. Lucunya hasil bumi yang disajikan keseluruhannya merupakan barang mainan dari plastik.
Kepala Desa Kalangsuria Lili Suherman, ketika ditanya soal hajat bumi yang dilakukan di desanya hanya mengatakan hajat bumi merupakan bentuk pelestarian budaya. “Agar lebih meriah, kita padukan dengan nenggelar pentas seni wayang golek,” ujarnya kepada Radar Karawang, Jumat (30/11).
Hajat bumi ini merupakan aplikasi rasa syukur masyarakat terhadap sang pencipta yang telah memberikan rejekinya melalui alam. Sekaligus pelestarian budaya leluhur yang biasa di lakukan tiap tahun. “Mudah-mudahan setelah panen ini mendapatkan hasil yang lebih melimpah,” ucapnya.
Lebih lanjut terang Lili, dalam acara hajat bumi juga di adakan ruwatan yang dilakukan Ki dalang sendiri. Selanjutnya, doa bersama masyarakat agar musim tanam yang akan datang bisa melimpah dan hasil yang di dapat saat ini menjadi berkah.
Di tempat yang sama, Asep (46) tokoh masyarakat Desa Kalangsuria menerangkan, gelaran hajat bumi ini memiliki makna yang dalam. Karena, selain melestarikan budaya, hajat bumi juga media untuk mensyukuri nikmat tuhan. Mengingat, alam ini pun masih pada koridor mahluk. (rok)