HEADLINEKarawang

Remaja Pengidap HIV Didominasi Homoseks

Staf Komisi Penanggulangan AIDS (KPA), Yana Haryana

1.800 Warga Karawang Terinfeksi HIV/AIDS

KARAWANG, RAKA – Penyakit HIV/AIDS di Karawang bagaikan fenomena gunung es. Setiap tahun penderitanya terus bertambah, hingga saat ini mencapai angka 1.800 tersebar di 30 kecamatan. 30 persen penderita diantaranya dari kalangan milenial atau usia produktif.

Staf Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Yana Haryana mengatakan, bahwa penderita HIV/AIDS di Karawang tiap tahun mengalami kenaikan. Hal ini dipicu karena pergaulan bebas dikalangan anak-anak muda. “Ada sekitar 1.800-an penderita HIV/AIDS di Karawang yang tersebar di 30 kecamatan,” katanya, kepada Radar Karawang, Kamis (2/12).

Yana pun menambahkan bahwa dari total 1.800 penderita HIV 30 persennya merupakan kalangan muda usia produktif dari usia 20-39 tahun. Penderita HIV usia produktif telah melakukan pergaulan bebas semenjak dia masih remaja. Biasanya melakukan hal itu karena suka sama suka. “Karena terbiasa remaja melakukan hubungan terlarang, sehingga setelah bekerja mereka mampu membeli atau jajan di tempat prostitusi,” tambahnya.

Ia menuturkan, bahwa penyebab kebanyakan penderita HIV AIDS karena melakukan hubungan seksual sesama jenis. “Homo seksual merupakan penyebab yang paling banyak orang menderita atau terkena HIV/AIDS,” tuturnya.
Homo seksual bukan merupakan naluri alamiah dari sifat manusia, tetapi ada faktor-faktor yang menyebabkan seseorang itu ketagihan melakukan hal seperti itu. “Kebanyakan orang yang melakukan homo seksual, karena pengaruh dari pergaulan dan pernah mengalami pelecehan seksual oleh orang dewasa, sehingga membuat trauma dan membalas dendam melalui hal yang serupa,” jelas Yana.

Yana menjelaskan, bahwa Komisi Penanggulangan AIDS telah melakukan berbagai cara untuk mengurangi penyebaran AIDS ini. “Hal yang kami sering lakukan yaitu dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar masyarakat bisa tercerahkan dan mengetahui apa saja penyebab HIV Aids,” tandasnya. (cr8)

Related Articles

Back to top button