Korban Dikirimi Mie Instan
KARAWANG, RAKA – Banjir rob mengakibatkan 3.448 kepala keluarga, 9.931 jiwa, 2.597 rumah di delapan kecamatan terdampak. Kerugian materil saat ini masih dihitung. Banjir rob telah mengakibatkan kerugian bagi para korban, tidak hanya materil tapi juga moril. Hanya saja, untuk kerugian materil sampai saat ini belum dirupiahkan.
Data yang masuk ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), saat ini ada 3.381 kepala keluarga, 9.741 jiwa dan 2.542 yang terdampak. Hal tersebut mengalami perubahan sejak Senin (6/12). “Dalam catatan kami yang terdampak di delapan kecamatan 3.448, kepala keluarga 9.931 jiwa dan 2.597 (rumah) per tanggal 6 Desember,” ujar Sekretaris BPBD Karawang Dadang Taufik, Kamis (9/12).
Penanganan saat ini, lanjutnya, masyarakat terdampak rob sudah diberi bantuan berupa mie instan dan air mineral. Tim BPBD pun masih memantau dan membantu masyarakat yang terdampak. Saat ini cara penanganan hanya berupa memberikan bantuan. Ia menambahkan memiliki harapan agar bencana tersebut tidak terlalu lama. Selain itu berharap agar ekonomi masyarakat dapat pulih kembali. “Untuk saat ini kita baru memberikan bantuan mie instan dan air mineral saja untuk langkah penanganan kepada masyarakat,” paparnya.
Terpisah, warga Desa Sukakerta, Cilamaya Wetan, Parto (46) mengungkapkan, sudah beberapa hari ini rumahnya terdampak rob, lumpur memenuhi lantai sehingga dia harus membersihkan kembali setiap air laut mulai surut. Ditambah warga yang memiliki profesi nelayan, harus bersabar untuk tidak melakukan aktivitas di laut. “Sebenarnya sudah biasa tapi kita harus waspada, cuma kita minta pemerintah untuk memperhatikan kondisi ini minimal membantu kebutuhan pokok warga,” ungkapnya. (nad/mal)