GERBANG SEKOLAH

Lapor Kekerasan Seksual Lewat Sosial Media

KARAWANG, RAKA – Mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) menggelar sosialisasi bersama Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak atau P2TP2A tentang perlindungan perempuan dan anak melalui konten sosial media. Relawan P2TP2A Dodo Suwanda menyebut, kemajuan teknologi membawa dampak positif untuk mengurangi kasus kekerasan terhadap anak maupun perempuan. Karena dengan teknologi dapat memudahkan korban maupun saksi untuk membuat laporan. “Saat ini kecanggihan teknologi sangat bermanfaat bagi korban, terutama untuk mencari info mengenai pelaporan kekerasan yang terjadi pada perempuan dan anak,” katanya.

Lebih lanjut kata Widodo, dalam pelaporan, korban dan saksi maupun keluarga wajib untuk dilaporkan. Hal ini dilakukan agar kronologis bisa diungkapkan secara jelas. Sehingga P2TP2A semaksimal mungkin akan memberikan kemudahan atau solusi bagi para korban kekerasan. “Apabila korban tidak mampu datang langsung untuk melakukan pelaporan dan pendampingan, maka pengurus P2TP2A sendiri yang akan menjemput korban dari rumahnya,” katanya.

Selain informasi dari mulut ke mulut, Widodo menjelaskan saat ini upaya yang dilakukan untuk mengetahui kasus kekerasan, P2TP2A melakukan sosialisasi secara rutin di kecamatan-kecamatan. Karena P2TP2A memiliki satgas di masing-masing kecamatan untuk memudahkan korban membuat laporan. “Dalam menolong korban kekerasan, itu didasarkan pada rasa kemanusiaan, kita tidak boleh memandang agama suku ras dan lain sebagainya,” kata Widodo.

Menurut mahasiswa KKN Uniska Elvira, kasus kekerasan pada perempuan dan anak di Karawang semakin meningkat setiap tahunnya. Hal itu bukan berarti kasus kekerasan semakin banyak, melainkan tingginya kesadaran masyarakat yang melaporkan kasus-kasus kekerasan yang terjadi kepada lembaga yang berwenang. “Kami pun berusaha untuk melakukan sosialisasi dan edukasi mengenai kekerasan pada perempuan dan anak melalui media sosial,” katanya.

Menurut dia, saat ini media sosial dianggap sebagai media yang paling efektif untuk menyebarkan informasi. Apabila melihat pada fakta, banyak sekali para korban kekerasan yang tidak berani untuk speak up dan melaporkan kasusnya kepada pihak berwajib. Entah itu karena mereka takut atau mendapat ancaman dari pelaku. “Atau bisa jadi karena kurangnya informasi yang mereka miliki mengenai cara melaporkan dan kemana harus melaporkan,” imbuh Elvira.

Mahasiswa KKN Unsika berharap kasus seperti ini bisa semakin berkurang dan menurun terutama di Karawang. Elvira menambahkan sosialisasi ini digelar antara mahasiswa, juga dosen pendamping lapangan bersama P2TP2A. “Semoga informasi mengenai pelaporan kekerasan yang dapat dilakukan melalui P2TP2A ini bisa bermanfaat untu masyarakat,” pungkasnya. (mra)

KERJA BARENG: Mahasiswa bersama P2TP2A sosialisasikan perlindungan perempuan.

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button