Antisipasi Gangguan Kelistrikan Sebelum Penghujan
BEKASI, RAKA – Untuk menghadapi musim penghujang, PT PLN (Persero) UPT Bekasi melakukan langkah siaga dalam mengantisipasi ancaman gangguan kelistrikan.
Ancaman tersebut timbul seiring tingginya curah hujan yang dapat mengakibatkan potensi banjir, gangguan petir, serta pohon tumbang yang dapat berpengaruh terhadap keandalan pasokan listrik.
Manager PLN UPT Bekasi Yaya Supriman mengatakan bahwa dalam menghadapi musim penghujan tersebut, kesiapsiagaan personel serta alat sangat dibutuhkan. Terutama, di instalasi yang secara geografis terletak di dataran lebih rendah dari ketinggian jalan sehingga berpotensi besar terjadi banjir, salah satunya di Gardu Induk 150 kV Tegalherang, Kabupaten Karawang.
Seperti diketahui, Gardu Induk tersebut memiliki peranan penting karena mensuplai pasokan listrik di subsistem kelistrikan Karawang–Bekasi.
“Menghadapi ancaman musim penghujan yang dapat berpotensi menganggu keandalan pasokan listrik, kesiapsiagaan personil dan alat sangat diperlukan,” terang Yaya.
Dia menambahkan, saat ini PLN UPT Bekasi telah menyiagakan 3 posko di wilayah kerja UPT Bekasi dan 116 personel yang tersebar di 2 ULTG serta 20 Gardu Induk. Selain itu, Tim Siaga PLN UPT Bekasi juga menyiagakan sejumlah peralatan seperti genset, perahu karet, pompa air, 12 unit kendaraan operasional serta membuat tanggul siaga banjir yang diprioritaskan pada Gardu Induk rawan banjir.
Yaya menjelaskan, pihaknya terus bekerja keras dan melakukan pantauan kondisi di lapangan sejak memasuki bulan-bulan terjadinya cuaca ekstrem. Dia juga menghimbau kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap bahaya kelistrikan di musim hujan dan banjir.
“Apabila air mulai masuk ke rumah, warga secara mandiri dapat mematikan listrik dari mini circuit breaker [MCB] pada kWh meter. Selanjutnya warga bisa menghubungi PLN melalui Contact Center 123 atau melalui aplikasi PLN Mobile,” pungkasnya. (rls)