Pagi Sekolah, Siang Sampai Malam Ngemis
KARAWANG, RAKA- Tiga orang anak teridiri dari dua orang perempuan dan satu orang laki-laki yang berasal dari Pebayuran, Kabupaten Bekasi, harus mengemis untuk memenuhi kebutuhan hidup dirinya dan keluarganya. Namun mereka tetap memiliki mimpi dan harapan menjadi orang-orang yang besar.
Seperti yang dikatakan oleh Lutfi (8), anak laki-laki yang mengemis akibat ditinggal orang tuanya ini, mengaku tetap mengenyam bangku sekolah di salah satu SD Negeri di Pebayuran. “Saya sekolah kelas 2 SD, kalau pagi sekolah, kalau siang sampai malam mengemis,” katanya, kepada Radar Karawang, Senin (10/1), saat mengemis di sekitar Karawang kota.
Latif menambahkan, bahwa suatu hari dirinya ingin berhenti mengemis dan ingin memiliki pekerjaan yang mulia, sehingga bisa membahagiakan keluarganya. “Saya ingin jadi pilot. Mudah-mudahan cita-cita saya bisa tercapai,” tambahnya.
Sementara itu, Yuni (13) salah satu anak perempuan yang menjadi pengemis juga menuturkan, dirinya terpaksa mengemis karena kedua orang tuanya bercerai sehingga dirinya tinggal bersama neneknya. “Nenek saya sudah tua, jadi gak bisa cari uang hingga saya jadi ngemis,” jelasnya.
Ia pun mengemukakan bahwa kedepan dirinya ingin jadi pengusaha yang sukses agar bisa membantu orang lain. “Saya ingin jadi pengusaha yang sukses, agar bisa membantu orang lain,” ungkapnya. Senada dengan Yuni, Ita (10) dara perempuan kelas 3 SD ini mengatakan, sejak kecil ayahnya sudah meninggal dan ibunya tidak memiliki pekerjaan sehingga ke depan ia ingin menjadi orang yang sukses. “Saya mengemis begini karena untuk membantu orang tua. Mudah-mudahan kedepan saya bisa sukses sehingga nanti tidak lagi mengemis,” tandasnya. (cr8)