PURWASARI, RAKA – Keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang ada di Karawang dinilai masih belum optimal. Hal ini dilihat dari masih banyaknya BUMDes yang jalan ditempat. “Padahal harusnya gak sampai jalan di tempat, banyak potensi yang bisa dikembangkan,” ujar mahasiswa STIE Budi Pertiwi Karawang, Ahmad Sayid Musafa, kepada Radar Karawang, (3/12).
Ia menyampaikan, jia desa atau pengelola BUMDes merasa kebingungan harus mengembangkan usaha apah. Tinggal duplikasi aja program-program pemerintah yang ada. Ia mencontohkan seperti pengadaan sembako dengan menggandeng Bulog, jasa pengiriman barang dengan menggandeng Kantor Pos, kios pupuk dengan agen pupuk dan lain sebagainya. “Tinggal sinkronkan saja dengan program pemerintah,” ujar lelaki yang tinggal di Perum Purwasari Regency.
Lain dari itu, program BUMDes juga bisa mengkombinasikan dengan program lain, semisal dengan bidang kesehatan lingkungan yaitu mengangkut sampah atau limbah rumah tangga ke Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Jalupang. “Selain lingkungan bisa bersih, juga bisa menjadi sumber pendapatan BUMDes,” ujarnya.
Belum lagi, tambahnya, saat ini generasi muda sedang dilanda toko online. BUMDes sebagai lembaga ekonomi yang berada di desa bisa mengambil peluang dengan membantu memasarkan semua produk yang ada di desa masing-masing dengan membuka toko online. “Misalkan ada produk kerajinan tangan, boneka, keripik dan lain sebagainya, tinggal dipromosikan sama BUMDes melalui jaringan internet,” ujarnya.
Karena, tambahnya pengembangan BUMDes di Karawang masih identik dengan pengembangan usaha yang sudah jalan saja, dan tidak mengikuti perkembangan zaman. “Kalau minim tenaga ahli, maka bisa melibatkan mahasiswa yang faham di dunia bisnis online,” ujarnya.
Sementara di Desa Purwasari, beberapa usaha yang dikembangkan BUMDes adalah RO air isi ulang dan mesin fotocopy. Belum ada pengembangan usaha yang identik dengan perkembangan zaman now. “BUMDesnya berjalan, ada isi ulang, fotocopy dan yang lainnya,” kata Kepala Desa Purwasari Asep Saepulloh saat berbincang dengan Radar Karawang beberapa waktu lalu. (zie)
