KARAWANG, RAKA- Musim panen buah rambutan yang tengah berlangsung di beberapa daerah di Kabupaten Karawang, dimanfaatkan beberapa warga di Kabupaten Karawang menjadi penjual rambutan dadakan. Di Jalan Majalaya-Telagasari misalnya, sejumlah pedagang buah rambutan dadakan terlihat menghiasi berbagai sudut jalan. Ada yang membuka lapak seadanya di pinggir jalan, namun ada juga yang menggunakan kendaraan motor yang dibalut keranjang bahkan ada yang memakai sepeda.
Salah seorang pedagang rambutan dadakan asal Majalaya Wartini mengatakan, peminat buah rambutan di Karawang cukup banyak. Satu hari saja, ia mampu menjual sebanyak 20 hingga 30 ikat rambutan. “Harga per ikatnya rambutan cukup bervariasi antara Rp10 ribu hingga Rp15 ribu,” katanya, kepada Radar Karawang, Selasa (11/1).
Wartini yang berjualan dengan membuka lapak seadanya dan biasa berjualan di pinggir jalan raya Majalaya-Telagasari ini menuturkan, rambutan yang dijualnya tersebut diambil dari perkebunan rambutan di daerah Selang, Kecamatan Lemahabang. “Saking banyaknya permintaan, hampir tiap hari selalu mendatangkan hampir 50 ikat rambutan dari Kecamatan Lemahabang Wadas,” tambahnya.
Salah seorang pembeli, Wildan asal Desa Talagasari, Kecamatan Telagasari mengaku, musim rambutan membuat ia tergiur untuk membelinya. Sepekan terakhir ia sengaja memilih rambutan sebagai buah pencuci mulut menggantikan buah lain yang biasa dikonsumsinya setiap hari. “Rambutan ini selain rasanya yang segar dan manis, harganya pun sekarang relatif lebih murah dan terjangkau,” tandasnya. (cr8)
