HEADLINEKARAWANG

Calon Haji 2020 jadi Prioritas

Pemberangkatan 2022 Belum Pasti

KARAWANG, RAKA – Sejak dua tahun lalu calon jamaah haji di Indonesia termasuk Karawang tidak diberangkatkan. Calon jamaah haji yang seharusnya berangkat pada tahun 2020, tertunda lantaran mewabahnya Covid-19. Sampai saat ini, belum ada kepastian mengenai jadwal keberangkatan calon jamaah haji tahun 2022.

Plt Kasi Pemberangkatan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Karawang Azizi Hujatul Arifin mengatakan, calon jamaah haji yang seharusnya berangkat pada tahun 2020, akan menjadi prioritas jika pada tahun ini otoritas Arab Saudi memperbolehkan keberangkatan calon jamaah haji dari Indonesia. “Jika sudah diizinkan oleh otoritas Arab Saudi, yang jadi prioritas itu adalah calon jamaah yang seharusnya berangkat pada 2020 kemarin,” katanya saat ditemui Radar Karawang, Senin (17/1).

Namun sampai saat ini, kata dia, pihaknya juga belum mendapat kepastian ataupun kabar mengenai rencana pemberangkatan haji pada tahun ini. “Jadwal keberangkatan haji belum ada informasi. Kalau umrah memang sudah diperbolehkan,” bebernya.
Dikatakan Azizi, pihaknya juga masih menunggu informasi lebih lanjut dari Kemenag mengenai keberangkatan calon jamaah haji tahun ini. Termasuk informasi terkait jumlah kuota yang diberangkatkan juga belum diketahui secara pasti. “Normalnya per tahun berangkat 2.160 orang. Sampai sekarang di tahun ini belum ada informasi berapa kuota yang harus diberangkatkan. Apakah 100 persen, 50 persen atau mungkin 25 persen. Kita nunggu informasi lebih lanjut dari pusat,” tuturnya.

Azizi juga menambahkan, sampai saat ini jumlah calon jamaah haji yang sudah mendaftar di Kemenag Karawang sudah mencapai 42.300 orang. “Estimasi antrean keberangkatan sampai tahun 2041,” tambahnya. Humas Kementerian Agama Karawang Denden Zaenal Muttaqin mencatat, jumlah jamaah haji per tanggal 16 Desember 2021 sebanyak 42.425 orang. Rinciannya, 19.924 laki-laki, 22.321 perempuan. Denden mengaku belum dapat memastikan berapa kouta pendaftar jamaah haji yang akan diberangkatkan tahun ini. “Belum ada kuotanya apakah normal atau terbatas, mudah-mudahan kuotanya sama dengan tahun 2020 yang normal,” jelasnya.

Ia melanjutkan, jamaah haji yang telah melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) tahap satu dan kedua tahun 1441 hijriah atau 2020 akan menjadi jamaah haji pada penyelenggaraan haji tahun 2022, selama kuota masih tersedia. Di sisi lain, jamaah yang telah melunasi BPIH tahun 2020 sebanyak 2.076 orang, sedangkan yang belum melunasi dan mengajukan pembatalan sebanyak 30 orang. “Mudah-mudahan CJH (Calon Jamaah Haji) bisa berangkat tahun ini, agar tidak tertunda atau batal untuk ketiga kalinya,” imbuhnya.

Denden berpesan kepada calon jamaah haji untuk tetap sabar, karena haji merupakan panggilan dari Allah. Pihaknya juga meminta agar calon jamaah haji untuk menjaga kesehatan, menerapkan protokol kesehatan dan mengikuti program vaksinasi. “Mantapkan terus manasik hajinya dan tak kalah penting berdoa semoga pandemi segera berakhir, sehingga bisa melaksanakan rukun Islam yang kelima,” pungkasnya. (mra)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button