PURWAKARTA

Sukasari Punya Potensi Wisata Air

PURWAKARTA, RAKA – Potensi wisata alam di Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta, ternyata belum banyak tergali dengan baik, padahal kawasan tersebut cukup menjanjikan jika dikelola dengan serius. Baru-baru ini baru disadari, ternyata masih terdapat potensi wisata alam yang terdapat di Desa Kertamanah. Wisata alam berbasis air tersebut diyakini dapat menarik kunjungan wisatawan.

Saat ini pihak pemerintahan desa bersama Badan Usaha Milik Desa Kertamanah mulai serius menggali potensi tersebut agar memiliki nilai jual dan menjadi sektor pendukung memajukan desa. Wilayah berada di ujung barat Kabupaten Purwakarta ini, menyimpan berbagai potensi keindahan alam, seperti Curug Mahrom dan Leuwi Goong, yang belum dikelola dengan optimal. Kepala Desa Kertamanah Rahmat Iskandar mengatakan, desa yang dipimpinnya memiliki potensi wisata yang luar biasa, namun belum dikelola dengan maksimal. “Secara umum banyak potensi wisata yang bisa digali di Desa Kertamanah. Seperti Curug Mahrom dengan kondisi alamnya masih sangat asri, sehingga memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan,” ujar Rahmat, Rabu (19/1).

Dia menambahkan, setelah melalui musyawarah bersama tokoh masyarakat, pihaknya memutuskan untuk menata objek wisata Curug Mahrom dan Leuwi Goong. “Kalau kita lihat salah satu pendapatan asli desa (PAD) yang paling produktif di desa kami adalah objek wisata air dan ini bekerjasama dengan BUMDes,” jelasnya.

Untuk menuju ke lokasi Curug Mahrom, belum ada akses jalan yang memadai. Pengunjung harus naik sepeda motor menyusuri jalan setapak yang berbatu di tengah hutan, lalu dilanjutkan dengan berjalan kaki. Pengunjung yang menggunakan kendaraan roda dua harus memarkir motornya di tanah milik warga. Setelah itu pengunjung berjalan kaki menuju Curug Mahrom. “Kini sedang kami tata agar masyarakat yang berkunjung tidak kesulitan saat bejalan kaki menuju Curug Mahrom itu,” lanjutnya.

Pecinta wisata alam, pastinya akan tertantang untuk menuju objek wisata di tengah hutan yang masih sangat alami tersebut. Rahmat mengaku, berbagai upaya untuk mengembangkan wisata alam itu telah dilakukan, namun hingga saat ini masih terkendala dengan keterbatasan pembiayaan. “Kami membutuhkan banyak dukungan, agar akses menuju tempat wisata ini bisa dibuka dengan baik,” bebernya.

Rahmat berharap, dengan dibukanya akses wisata air terjun di Curug Mahrom, akan menjadikan wilayah ini sebagai destinasi wisata, serta dapat meningkatkan perekonomian warga setempat. “Nantinya akses tersebut sejalur, dan satu sama lain antara wisata dengan sektor pertanian saling menguntungkan,” imbuhnya.

Dengan dibukanya objek wisata Curug Mahrom, diharapkannya dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar dari segi perekonomian. “Di atas Curug Mahrom ini ada destinasi wisata air lagi, yakni Curug Leuwi Kancah dan kedepannya bakal ditata juga,” pungkasnya. (gan)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button