KUTAWALUYA, RAKA – Tiga bulan diselesaikan, pembangunan turap di Dusun Rawamacan Rt 05/02, Desa Kutaraja, Kecamatan Kutawaluya mendapat keluhan dari warga. Pasalnya, bangunan yang tergolong baru itu kondisinya sudah rusak.
Dikatakan warga sekitar, Amah (40), awalnya ia merasa senang dengan adanya pembangunan turap, karena dapat meminimalisir genangan air hujan. Namun, setelah 3 bulan berjalan, bahkan di bulan pertama setelah selesainya pembangunan, turap tersebut sudah tak berbentuk. “Bangunan baru tapi sudah tak berbentuk, bagaimana ke depannya,” keluhnya, kepada Radar Karawang.
Padahal, lanjut dia, saat ini sudah mulai masuk musim hujan. Tentunya, drainase untuk aliran hujan sangat dibutuhkan, sementara keadaan turapnya sudah seperti ini. “Saya harap pembangunan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” katanya.
Sementara menurut Kepala Desa Kutaraja H Ombi Nestim, turap yang memiliki panjang kurang lebih 1000 meter tersebut merupakan pekerjaan aspirasi anggota DPRD Karawang. Namun berdekatan dengan prasasti pembangunan dana desa. “Ya buktinya seperti itu. Tapi, pembangunan itu dari aspirasi yang saya juga gak tahu dari siapa, hanya saja berdekatan dengan prasasti pembangunan dana desa. Kade salah sangka,” tegasnya.
Ia pun mempertanyakan kelanjutan bangunan turap yang telah rusak tersebut, akan dilakukam perbaikan atau dibangun kembali. Karena masyarakat sudah banyak yang komplain dan mempertanyakan hal tersebut. “Dari pihak kabupaten mohon ditinjau, harus seperti apa penyelesaiannya. Dibanguna atau diperbaiki,” pungkasnya. (rok)
