Limbah Tempe Diduga Cemari Irigasi Pancawati, Timbulkan Bau tak Sedap
KLARI, RAKA- Irigasi di Desa Pancawati, tepatnya di pertigaan ke arah Kosambi dan Dusun Kawali, setiap surut menimbulkan bau tidak sedap. Hal ini sangat mengganggu pengguna jalan. Hasan (24), salah satu warga Dusun Kawali, Desa Pancawati, Kecamatan Klari mengatakan, bahwa aliran irigasi sepanjang Pancawati sampai Kosambi tiap surut pasti menimbulkan bau tidak sedap. “Tiap surut pasti bau banget sangat menggangu pernapasan,” katanya, kepada Radar Karawang, Kamis (27/01).
Hasan menambahkan, bau menyengat ini diduga berasal dari salah satu pabrik tempe yang berada di dekat aliran irigasi tersebut. “Katanya sih ini limbah pabrik tempe yang membuat bau,” tambahnya. Ia pun sangat berharap permasalahan bau yang tidak sedap di aliran irigasi Pancawati ini bisa segera teratasi, agar pengguna jalan bisa nyaman melewatinya. “Harapan saya sih segera ada upaya dari pemerintah untuk membenahi aliran irigasi Pancawati, agar tidak menimbulkan bau menyengat saat surut,” pintanya.
Sementara itu, Kasi Pemerintahan Desa Pancawati Muhammad Yanwar mengatakan, pihaknya telah melakukan upaya untuk berkoordinasi dengan stakeholder terkait agar permasalahan bau tidak sedap saat air surut ini tidak terus terjadi. Namun sampai saat ini belum ada tindak lanjut. “Kami sudah pernah ke Dinas Lingkungan Hidup untuk supaya meninjau kadar limbah tempe yang ada di irigasi tersebut, namun belum ada tindak lanjut,” terangnya.
Yanwar meminta supaya permasalahan bau tidak sedap irigasi Desa Pancawati ketika surut bisa segera diselesaikan. Pasalnya banyak masyarakat yang sering komplen terhadap pemerintah desa. “Ingin saya ini karena dangkal irigasinya tentu yang pertama saya minta untuk normalisasi aliran irigasi tersebut dan juga ada pendampingan dari Dinas Lingkungan Hidup terkait permasalahan limbah tempe yang memang di duga menjadi penyebab bau,” tandasnya.(cr8)