Purwakarta

Pengelola Pesantren Dilatih Keuangan

PURWAKARTA, RAKA – Sejumlah perwakilan pondok pesantren di Kabupaten Purwakarta mengikuti kegiatan edukasi keuangan inklusif. Inklusi keuangan sendiri berarti penydiaan akses pada berbagai lembaga, produk dan layanan jasa keuangan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Kita sambut positif juga berkaiatan dengan peresmian program peternakan rakyat dan warung pojok santri yang telah dijalankan oleh beberapa ponpes,” kata Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika di sela kegiatan Edukasi Keuangan Inklusif Bagi Pondok Pesantren di Kabupaten Purwakarta, di Aula Maya Datar, Komplek Pemkab Purwakarta, Kamis (27/1).

Menurut Anne, saat ini jumlah pondok pesantren di wilayah Kabupaten Purwakarta berjumlah 349, dimana dengan jumlah tersebut menjadi potensi besar untuk peningkatan ekonomi masyarakat melalui pondok pesantren. “Kami berharap, melalui program-program bantuan untuk ponpes ini, dapat memicu peningkatan ekonomi masyarakat. Hari ini, ada 12 ponpes beserta jamaahnya yang mendapatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan jumlah sekitar 3,8 miliar rupiah. Mudah-mudahan program seperti ini terus berlanjut dan dapat memicu pesantren lainnya untuk selalu meningkatkan pemberdayaan ekonomi warga,” imbuhnya.

Anne juga mengapresiasi jajaran Kemenko Perekonomian yang dalam hal ini diwakili Deputi Koordinasi Ekonomi Makro Dan Keuangan dan Dewan Nasional Keuangan Inklusi yang telah menyelenggarakan edukasi keuangan inklusif bagi pondok pesantren di wilayah Kabupaten Purwakarta. (gan)

Related Articles

Back to top button