CIKAMPEK, RAKA – Jalan lurus memanjang di Jalan Ahmad Yani Cikampek sangat rawan. Selain rawan kecelakaan, juga jambret. Terutama malam hari, di daerah itu tidak ada lampu jalan.
Padatnya kendaraan yang melintasi jalan tersebut, juga membuat warga sekitar sulit untuk menyebrang. Selain lampu jalan, warga juga meminta agar dibangunkan jembatan penyeberangan orang.
Eko (34), seorang pedagang yang sudah puluhan tahun berjualan di depan Rumah Sakit Saraswati menyampaikan, di jalur tersebut selalu banyak kendaraan yang melintas. “Disini mah gak pernah sepi, ramai terus makanya susah kalau mau nyebrang,” katanya.
Menurut Eko, saking banyaknya kendaraan yang melintas, dibutuhkan waktu 5 sampai 10 menit jika hendak menyeberang di jalur tersebut. “Memang seharusnya perlu dibuatkan jembatan penyebrangan orang,” ucapnya.
Neng, salah seorang ibu juga menyampaikan, ramainya kendaraan yang melintasi Jalan Ahmad Yani membuatnya khawatir terhadap putranya yang sekolah di SDN Cikampek Selatan 1. Setiap hari dia harus mengantarkan dan menjemput putranya untuk menyebrangi jalan tersebut. “Khawatir pak, takut kenapa-kenapa soalnya banyak banget mobil. Apalagi anak kecil,” ujarnya.
Kalau dulu, lanjutnya, sempat ada yang bertugas untuk membantu anak-anak menyebrang. Namun karena mungkin upahnya kecil, petugas itu tidak bertahan lama. “Kalau ada jembatan penyeberangan ya bagus, memang seharusnya ada,” ujarnya.
Hal sama dikatakan Nia Sumiati, seorang pengunjung rumah sakit, menurutnya perlu dibuatkan jembatan penyeberangan. “Menurut saya perlu sih, soalnya kendaraan yang lewat banyak terus. Kalau yang muda tidak terlalu susah, tapi kalau ibu-ibu yang sudah tua kan kasian harus nungguin lama atau harus dibantu sama tukang parkir,” ujarnya. (cr2)
