KARAWANG

Safari Literasi, Membudayakan Baca

KARAWANG, RAKA – Mengkampanyekan budaya membaca, Komunitas Forum Taman Baca Masyarakat dan Duta Baca Kabupaten Karawang melakukan safari literasi bersama PKBM Assolahiyah di Dusun Cilempung, RT 21/04 Desa Pasirjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon.
Safari literasi tersebut dilaksanakan dengan mengundang orangtua, Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM), Taman Baca Masyarakat (TBM), Perpus Jalanan Cilamaya, Safari Literasi, Baca Kami, Taman Baca Bumi dan Langit, pegiat literasi Kabupaten Karawang dan undangan lainnya.
Ketua Forum Komunikasi PKBM Karawang Heru mengatakan, diskusi bertema Tantangan Anak di Era Digital tersebut diharapkannya dapat memberikan manfaat bagi warga. Khususnya untuk kalangan muda. Selain itu, pendidikan parenting juga dapat mencegah stunting. “Di era digital saat ini bukan hanya manfaat saja yang banyak tapi tantangannya juga besar. Kami melakukan ini supaya mencegah stunting,” ujarnya.
Relawan TBM Rumah Cinta dan Duta Baca Kabupaten Karawang Ayu Lestari mengatakan, para orangtua harus mengetahui konsep diri. Hal ini bertujuan agar dapat memberikan pengarahan kepada anak dengan baik dan benar. Kemudian agar anak dapat menaati aturan yang telah ada.
“Orangtua harus mengetahui konsep diri yaitu masa sebelum menjadi orangtua, cara pandang kita atau sikap kita terhadap diri kita sendiri. Inti dari kepribadian seorang anak dan faktor yang paling mempengaruhi perilaku seseorang,” ucapnya.
Dia lantas memberikan tips untuk memberikan konsep diri. Pertama menjaga keharmonisan dalam rumah tangga. Kedua memberikan pengajaran kepada anak tentang sopan santun. Ketiga membiarkan anak bersosialisasi. Selanjutnya melibatkan anak dalam berbagai tugas kecil.
Semua hal tersebut menurutnya, bertujuan untik membentuk kemandirian. Kemudian untuk mengembangkan diri. “Ada beberapa hal yang bisa dilakukan orangtua supaya anak bisa mandiri dan berkembang. Dimulai dari tetap menjaga keharmonisan hingga meminta anak untuk membantu tugas-tugas rumah,” sambung Ayu.
Sebagai orangtua, kata Duta Baca Kabupaten Karawang Bela, jangan memberikan contoh tentang toxic parenting kepada anak. Karena keluarga yang bermasalah akan menghambat perkembangan emosi, sosial, fisik dan intelektual. Anak pun dapat mencontoh dan menirukan hal yang terjadi. “Sudah banyak toxic parenting yang saat ini terjadi. Hal ini tidak bagus untuk anak karena anak bisa mencontohnya,” ujarnya. (nad)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button