PURWAKARTA

Sejak 1992 tak Pernah Diperbaiki, Jalan Rusak Ditutup

PURWAKARTA, RAKA – Kekesalan warga akibat jalan rusak yang dibiarkan sudah memuncak. Mereka menutup akses jalan yang setiap harinya digunakan lalu-lalang kendaraan berukuran besar.
Kekesalan warga Kampung Cipetir, Desa Liunggunung, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta tersebut dibuktikan dengan memblokade jalan menggunakan kayu, batu, kursi hingga ban mobil di tengah jalan.
Mereka kecewa karena usulan perbaikan jalan rusak akibat kendaraan besar milik perusahaan di Desa Liunggunung, Kecamatan Plered ataupun di Kecamatan Tegalwaru yang melintasi jalan tersebut hingga kini tak kunjung direalisasikan.
Menurut salah satu warga setempat, Dadang Hermawan, aksi blokade jalan ini sebagai bentuk protes warga atas ketidakpedulian pihak perusahaan untuk memperbaiki jalan rusak.
“Kami ingin kepastian kapan perbaikan jalan tersebut dilakukan oleh perusahaan yang ada di Desa Liunggunung, Kecamatan Plered maupun perusahaan di Kecamatan Tegalwaru yang melintas di jalan ini. Kurang lebih ada 7 perusahaan yang mempergunakan jalan ini,” ungkap pria yang akrab disapa Joni itu.
Dikatakannya, akibat kerusakan jalan tersebut aktivitas dan roda perekonomian masyarakat terganggu. Selain itu, kerusakan jalan juga kerap memicu kecelakaan karena banyak pengguna jalan, khususnya pengendara sepeda motor terjungkal lantaran terperosok lubang jalan.
“Sudah banyak yang kecelakaan akibat jalan rusak, apalagi musim hujan seperti sekarang ini membuat lubang jalan tak terlihat karena tertutup air, juga licin akibat lumpur. Ketika musim kemarau pun debunya luar biasa,” jelasnya.
Joni menyebut, dua bulan yang lalu pihak perusahaan sudah menjanjikan akan ada perbaikan jalan, namun hingga kini tak kunjung diperbaiki.
“Penutupan jalan ini dilakukan sejak tadi malam, bahkan pihak perusahaan hanya mengutus perwakilan untuk nemui warga. Jadi bukan pemegang kebijakan ataupun bos perusahaan tersebut. Intinya kami menagih janji perusahaan yang akan memperbaiki jalan ini,” tandasnya.
Dia berharap aksi ini bisa didengar dan dilihat oleh Pemkab Purwakarta agar mendorong perusahaan untuk segera merealisasi perbaikan jalan Desa Liunggunung. “Dari tahun 1992 belum pernah ada perbaikan jalan. Mudah-mudahan dengan aksi ini, perbaikan jalan bisa dilakukan secepatnya,” tandasnya. (gan)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button