KARAWANG

Tarik Ulur Anggaran Kepemudaan, Disdik Fokus Perbaiki Sekolah Rusak

KARAWANG, RAKA – Menghadapi puncak bonus demografi pada tahun 2030, kualitas para pemuda harus dipersiapkan dari sekarang. Salah satu instansi yang fokus kepada hal itu adalah Bidang Pemuda dan Olahraga Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karawang.
Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga Disdikpora Kabupaten Karawang Jaeni mengatakan, anggaran bidang pemuda dan olahraga sampai saat ini masih dalam penyesuaian. “Masih kita sesuaikan, masih geser-geser belum finishing. Paling bulan April baru fix karena masih ada geser-geser saat ini,” katanya kepada Radar Karawang, Selasa (15/2).
Ia mencontohkan, untuk anggaran Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Karawang ada tambahan dalam persiapan Pekan Olahraga Daerah (Porda), namun karena porda masih belum jelas pelaksanannya makan tambahan anggaran tersebut ditarik lagi. “KONI juga kemarin ada tambahan 10 miliar (rupiah) tetapi karena pelaksanaannya belum jelas, jadi ditarik kembali untuk program yang lebih prioritas. Seperti pembangunan gedung dan BPJS yang non PNS,” tambahnya.
Ia menjelaskan, awalnya anggaran yang dikelola bidang kepemudaan dan olahraga serta dengan kemitraan yang didalamnya termasuk Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Pramuka dan KONI yaitu Rp30 miliar. Namun karena pelaksanaan porda masih tanda tanya, akhirnya ditarik terlebih dahulu untuk program skala prioritas, yaitu pembangunan gedung sekolah rusak dan BPJS non PNS. “Saat ini yang dikelola sama bidang pemuda dan olahraga cuma Rp20 miliar,” jelasnya.
Dia melanjutkan, dia belum tau pasti anggaran yang dikelolanya karena memang masih banyak penggeseran-penggeseran prioritas program. “Cuma itu belum finish, kemungkinan ada beberapa yang kena penggeseran,” ungkapnya
Sementara itu, Kasie Kepemudaan Engkos Kosasih mengatakan, dalam program pemberdayaan pemuda akan diselenggarakan pelatihan kewirausahaan, dalam rangka mendukung program pengentasan kemiskinan ekstrem. “Rencananya di tahun 2022 kita akan buat pelatihan kewirausahaan pemuda yang berpusat di Desa Tirtasari, Kecamatan Tirtamulya, dalam rangka mendukung program pengentasan kemiskinan ekstrem,” pungkasnya. (cr8)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button