Karawang

Minyak Goreng Kedelai Sudah, Kini Daging Sapi, Satu per Satu Harga Kebutuhan Pokok Naik

KARAWANG, RAKA – Setelah minyak goreng dan kedelai, kini giliran harga daging sapi yang mengalami kenaikan. Di Pasar Baru Karawang, harga daging naik Rp10 ribu.
Saat kedelai mengalami kenaikan harga dan minyak goreng pun sulit di cari oleh masyarakat, saat ini salah satu bahan makanan kembali mengalami kenaikan harga. Bahan tersebut yakni daging sapi. Harga daging sekarang di angka Rp130.000 di Kabupaten Karawang. Sebelumnya harga masih sebesar Rp120.000. Kenaikan diprediksi akan terus terjadi karena mendekati bulan puasa. “Baru sekarang naiknya udah hampir sebulan cuma pulang modal. Kita nahan harga juga jadi bingung, kalau gak naikin juga kita rugi. Tadinya paling tinggi Rp120.000 tapi sekarang Rp130.000 itupun masih sementara dan akan naik lagi nanti waktu bulan puasa sama lebaran,” ujar Jujun, pemilik usaha daging di Pasar Baru, Kamis (24/2).
Ia mengalami dampak dari kenaikan harga yang terjadi. Pembeli menjadi semakin berkurang selain adanya Covid-19. Sebelumnya ia menjual sebanyak lima ton daging. Setelah terjadi kenaikan hanya mampu dua ton. Hal tersebut pun tidak terjual seluruhnya dalam satu hari. “Dulu mampu lima ton dalam sehari, sekarang boro-boro lima ton. Dua ton aja ga abis total kalau sekarang, kalau masih ada saya taruh di es dan dijual kembali pada hari selanjutnya,” ungkapnya.
Jujun mengaku saat ini menggunakan sapi import. Hal tersebut karena daging sapi lokal sangat tipis. Jika harga semakin naik, maka akan mengambil langkah untuk terus menaikkan harga jual daging pula. Pembeli pun tidak dapat memilih daging. Serta lemak daging tidak dapat dipisah seperti sebelumnya. Harga tulang sapi sebesar 45.000 saat ini. “Kita akalin dengan mengurangi lemak dan tidak menyortir daging. Mudah-mudahan bisa ketutup modal dan keuntungannya. Sapi Karawang mah gak ke pakai, daging yang dimiliki tipis tapi harga lebih mahal. Harga tulang, dalaman sapi, daging akan terus dinaikkan secara pelan-pelan,” sambungnya.
Salah satu ibu rumah tangga Nova menyampaikan, kenaikan harga daging saat ini tidak terlalu berpengaruh. Ia menambahkan, lebih baik tidak mengkonsumsi daging daripada tidak mengkonsumsi tahu dan tempe. “Ya tinggal gak makan daging aja kalau harganya naik kayak sekarang. Makan tahu dan tempe juga sudah enak. Lebih baik daging yang naik daripada kedelai, minyak,” pungkasnya. (nad)

Related Articles

Back to top button