HEADLINE

Distributor Minyak Goreng Disidak,Tersedia Tapi Stok Terbatas

PURWAKARTA, RAKA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta mendampingi Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, inspeksi mendadak (sidak) monitoring harga dan ketersediaan minyak goreng kemasan ke sejumlah distributor di Kabupaten Purwakarta, Senin (28/2).
Sidak tersebut diikuti Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat Lendra Sofyan, Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Purwakarta Iyus Permana, Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Purwakarta Karliati Juanda, Kepala Bidang Perdagangan Wita Gusrianita, dan Kabid Ekonomi Bappeda.
Sidak dilakukan ke distributor minyak goreng seperti PT Jenindo Prakarsa (minyak kemasan) yang ada di Jalan Raya Sadang-Subang, Desa Cipinang, Kecamatan Cibatu dan PT Santini Jaya Mega (minyak kemasan) di Jalan Pasir Nangka No 8, Desa Maracang, Kecamatan Babakancikao. Iyus Permana menyebut, di lokasi distributor minyak goreng, ditemukan stok minyak goreng yang akan didistribusikan ke masyarakat. Namun tidak banyak. “Tadi bersama pak Dirjen, kami sudah melihat langsung ketersediaan minyak goreng di dua lokasi distributor, dan memang stoknya ada tetapi sangat terbatas,” ucap Iyus, saat dihubungi melalui telepon selulernya.
Menurutnya, berdasarkan penjelasan pihak distributor, pasokan minyak goreng sangat terbatas. Setiap minyak goreng yang masuk langsung distribusikan ke pasaran. “Termasuk distribusi ke supermarket dan ritel di Kabupaten Purwakarta,” terangnya.
Iyus menambahkan, harga minyak goreng kemasan sudah memberlakukan harga baru sesuai dengan ketetapan pemerintah, yakni Rp14 ribu per liter untuk kualitas premium. “Hasil sidak harga dari distributor yakni Rp13 ribu. Namun dari distributor dijual lagi ke grosir, nah grosir jadi Rp14 ribu. Kemudian dari grosir ke warungan Rp14 ribu, lalu warungan ke masyarakat dijual Rp16 ribu. Langkah mengatasi permasalah harga tersebut, dari distributor tidak boleh ke grosir tapi khusus ke ritel. Nanti yang grosir melalui agro jabar distributornya, supaya sampai ke masyarakat harga maksimal Rp14 ribu per liternya,” ujarnya.
Iyus mengimbau masyarakat untuk tidak panik dengan kondisi minyak saat ini, hingga memborong minyak goreng berlebihan atau panic buying. Jika ingin membeli minyak goreng, kata dia, beli sesuai kebutuhan. “Apalagi tadi kami dapat informasi dari salah satu gudang distributor, bahwa pekan ini pasokan minyak goreng akan datang lagi, jadi gak usah khawatir semua pasti tercukupi,” ungkapnya.
Sebagai langkah antisipasi, kata Iyus, pihaknya terus memantau ketersediaan stok minyak goreng di pasaran. “Kita ingatkan jangan sampai ada spekulan yang coba-coba mengambil kesempatan di tengah kondisi ini, apabila ada yang melanggar, akan tegas ditindak sesuai peraturan yang berlaku,” tegasnya
Pihaknya menjamin ketersediaan pasokan minyak goreng masih bisa mencukupi kebutuhan masyarakat. Apalagi minyak goreng dikatakannya bukan komoditi pokok, sehingga tidak setiap hari masyarakat menggunakannya. “Berbeda dengan kebutuhan pokok lainnya seperti beras, gula dan sebagainya. Masyarakat tetap tenang kebutuhan minyak goreng bagi masyarakat Purwakarta pasti tercukupi,” pungkasnya. (gan)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button