100 Pasien Corona Sembuh
PURWAKARTA,RAKA – Kasus aktif corona di Kabupaten Purwakarta Minggu (27/2) mencapai 994 lebih kasus aktif, hal tersebut setelah terjadi penambahan sebanyak 121 orang. Namun muncul kabar baik.
Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Purwakarta Iyus Permana mengatakan, angka kesembuhan pasien Covid-19 sudah mencapai 100 orang.
“Alhamdulilah kemarin angka kesembuhannya mencapai 100 orang, mungkin nanti atau besok sudah 100 sekian kesembuhannya. Jadi harapan kami, nilai kesembuhan terus bertambah,” ujar Iyus saat dihubungi melalui telepon selulernya, Senin (28/2)
Iyus merinci, secara kumulatif jumlah warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Purwakarta mencapai 15.299 orang dari spesimen 52.269 orang. “Untuk pasien sembuh sebanyak 13.744 orang dan meninggal dunia sebanyak 627 orang. Mudah-mudahan tak lagi terjadi penambahan kasus Covid-19 di kabupaten Purwakarta,” ujarnya.
Iyus menambahkan, tren positif ini diharapkan akan terus memberikan dampak baik bagi pasien lain yang masih menjalani perawatan di rumah sakit maupun di rumah masing-masing. “Mudah-mudahan kasus Covid-19 di Kabupaten Purwakarta terus menurun, dan menjadikan Kabupaten Purwakarta kembali ke zona hijau,” ungkapnya.
Iyus mengingatkan, meski capaian kesembuhan baik, namun masyarakat diminta tetap waspada dan tidak abai protokol kesehatan pencegahan Covid-19, sehingga tak ada peningkatan kasus seperti beberapa waktu lalu. “Tidak usah panik dan tetap disiplin protokol kesehatan, seperti menggunakan masker sesuai standar dan kurangi mobilitas dan hindari kerumunan. Mari bersama kita putus rantai penyebaran Covid-19 dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS),” katanya.
Iyus juga mengajak masyarakat yang belum vaksin segera datangi tempat vaksin yang telah disediakan. Menurutnya, maksud dari vaksinasi ini untuk mempercepat herd imunity masyarakat, khususnya warga Kabupaten Purwakarta. “Banyak manfaat dari vaksin Covid-19, merangsang sistem kekebalan tubuh, mencapai herd Immunity (Imunitas Klompok). Selain itu juga mengurasi risiko penularan virus Covid-19 dan jika terlular virus dampaknya tidak berat,” tutur Iyus. (gan)