10 Kecamatan Diamuk Angin Kencang, 205 Rumah Rusak, 211 Kepala Keluarga Alami Kerugian
KARAWANG, RAKA – Ada yang tidak biasa terjadi akhir pekan lalu. Langit Karawang sebagian tampak menghitam, lainnya berwarna abu. Awan tersebut sejajar membentuk pola garis lurus yang membentang. Dampak yang timbul hujan ringan namun disertai angin kencang. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.00 hingga 17.00, Sabtu (5/3).
Akibat dari angin kencang tersebut, dilaporkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang ada 205 rumah rusak di 10 kecamatan. Rinciannya, Kecamatan Batujaya di Desa Telukbango ada dua rumah rusak sedang, Desa Karyamulya terdapat satu rumah rusak sedang. Kecamatan Cilebar di Desa Kosambibatu sebanyak satu rumah rusak sedang. Kecamatan Cilamaya Wetan dilaporkan paling parah, yaitu 34 rumah rusak sedang di Desa Cikarang, 11 rumah rusak sedang di Desa Cikalong, 7 rumah rusak sedang di Muarabaru, 11 rumah rusak sedang di Desa Muaralama, dan 36 rumah rusak sedang di Desa Rawagempol Kulon. Di Kecamatan Karawang Barat ada tiga rumah rusak sedang di Kelurahan Tanjungmekar. Kemudian di Kecamatan Banyusari ada 10 rumah rusak ringan di Desa Jayamukti. Di Desa Wanakerta Kecamatan Telukjambe Barat tercatat dua rumah rusak ringan, dua rumah rusak sedang dan satu rumah rusak berat. Sedangkan di Desa Jatimulya Kecamatan Pedes ada satu rumah rusak sedang. Di Desa Pangulah Utara Kecamatan Kotabaru terdapat satu rumah rusak ringan dan dua rumah rusak sedang. Sedangkan Desa Kondangjaya Karawang Timur ada satu rumah rusak ringan. Di Desa Sedari Kecamatan Cibuaya ada empat rumah rusak sedang. Sementara di Kecamatan Tirtajaya ada puluhan rumah rusak akibat angin ribut, yaitu 32 rumah rusak ringan di Desa Pisangsambo, 18 rumah rusak ringan dan satu rumah rusak sedang di Srijaya, dua rumah rusak ringan di Sabanjaya, 15 rumah rusak ringan dan satu rumah rusak sedang di Gempolkarya, lima rumah rusak ringan dan satu rumah rusak berat di Desa Tambaksumur.
Salah satu korban angin ribut, Mahfudin warga Puri Angrek Desa Wancimekar, Kecamatan Kotabaru mengatakan, peristiwa itu terjadi pukul 14.00. Selain bagian atap beterbangan, angin ribut juga membuat tembok rumah milik Mahfudin ini juga ambruk dan mengalami kerusakan cukup parah. “Bangunannya doang yang baru itu abis 20 juta (rupiah). Ditambah bodi motor dan kerangka-kerangka motor jutaan juga harganya,” kata Mahfud kepada Radar Karawang.
Selain rumah milik Mahfudin, di waktu yang bersamaan sedikitnya tiga rumah di RT02/RW02 Desa Wancimekar juga mengalami kerusakan ringan akibat kencangnya angin.
Kepala BPBD Kabupaten Karawang Yasin Nasrudin mengatakan, angin puting beliung yang terjadi pada Sabtu kemarin telah memporakporandakan ratusan rumah di Karawang. Bencana ini terjadi secara bersamaan di 10 kecamatan di Karawang. “Kotabaru, Cilamaya, Tirtajaya, Banyusari, sekitar 10 kecamatan yang kena puting beliung kemarin,” ujarnya.
Dikatakan Yasin, dari 10 kecamatan yang mengalami terjangan angin, yang paling parah dan paling banyak yaitu Kecamatan Cilamaya Wetan yang terjadi di enam desa, dengan jumlah rumah yang terdampak sebanyak 205 rumah. “Yang paling banyak di Cilamaya Wetan. Rata-rata rusak ringan,” katanya.
Yasin mengatakan, petugas BPBD langsung mendatangi lokasi dan membantu warga yang mengalami musibah puting beliung. Jika hanya kerusakan ringan petugas langsung memperbaiki, namun jika kerusakan berat maka menunggu hasil verifikasi petugas. Selain itu, Yasin juga masih menunggu pendataan rumah-rumah yang mengalami kerusakan akibat puting beliung kemarin. “Kita masih melakukan pendataan di masing-masing kecamatan,” ujar dia. (nce)