Target PAD 2022 Rp680 Miliar

PURWAKARTA, RAKA – Purwakarta menargetkan pendapatan asli daerah tahun 200 sebesar Rp690 miliar.
Target tersebut naik 21,87 persen dibanding tahun sebelumnya. Saat ini Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Purwakarta tengah merancang strategi agar besaran targetan tersebut terealisasi hingga akhir tahun nanti.
Kepala Bapenda Kabupaten Purwakarta Asep Supriatna mengatakan, selama ini potensi pajak dari sektor PBB menjadi salah satu yang paling diandalkan. Karena pendapatan sektor itu nilainya paling besar. “Tahun kemarin target PBB kita itu sebesar Rp73 miliar dan terealisasi 109 persen. Untuk tahun ini, targetnya naik menjadi Rp80 miliar,” ujarnya, Selasa (15/3)
Asep mengatakan, beberapa hari lalu pihaknya telah menyerahkan dan mendistribusikan Surat Tanda Terima Setoran (STTS) PBB ke masing-masing camat. Dengan demikian, dalam waktu dekat akan segera tersampaikan kepada para wajib pajak.
“Pajak termasuk PBB, merupakan sumber penghasilan negara yang nantinya akan digunakan untuk biaya belanja pegawai dan juga pembiayaan pembangunan baik di pusat maupun daerah,” imbuhnya.
Terkait dengan STTS, lanjut Asep, merupakan bukti pelunasan PBB para wajib pajak. Surat tersebut merupakan bukti pembayaran dan dokumen yang sangat penting.
Selama ini, lanjut dia, PAD mengandalkan 10 sektor pajak antara lain pajak hotel, restoran, hiburan, reklame, Parkir, PBB, pajak air bawah tanah, pajak penerangan jalan (PPJ), pajak bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB), serta pajak mineral bukan logam dan batuan (MBLB) atau galian C. “Meski masih kondisi pandemi, kami optimistis terget PAD 2022 ini bisa terealisasi,” tandasnya.
Selain pendapatan dari sektor pajak, lanjut dia, pihaknya juga mengandalkan pendapatan dari tiga sektor retribusi. Di antaranya, retribusi jasa umum yang meliputi retribusi pelayanan kesehatan, persampahan, parkir tepi jalan dan retribusi pasar. (gan)