Antre Minyak Goreng Berjam-jam, Bikin Repot Emak-emak

PURWAKARTA, RAKA – Demi mendapatkan minyak goreng murah, warga di Jalan Veteran, Kelurahan Ciseureuh, Purwakarta, rela antre berjam-jam.
Sejumlah ibu-ibu tampak antre berjam-jam di salah satu warung kelontong. Mereka mau antre karena kebutuhan pokok ini masih langka, baik di pasar maupun di minimarket. Jika pun ada harganya cukup mahal.
“Di pasaran susah, kemarin nyari gak ada kalau pun ada harganya mahal banget, jadi saya mending antre buat dapet minyak goreng,” ujar salah seorang warga, Ina (30), Rabu (16/3).
Bahkan, kata Ina, kemarin dirinya sudah berkeliling ke tiga tempat seperti pasar maupun minimarkat, namun tidak ada. “Sudah tiga tempat saya datangin tapi minyak goreng gak ada,” katanya.
Sementara pemilik toko kelontong, Zipa mengaku, minyak goreng yang dijualnya merupakan sisa-sisa dari penjualan sebelumnya. “Saya buka tadi jam 10.00 pagi, ini juga sisa-sisa minyak goreng yang bersubsidi penjualan sebelumnya,” katanya.
Zipa merinci, harga minyak goreng subsidi kemasan satu liter dijual Rp14.000, sementara kemasan dua liter minyak goreng dijual dengan harga Rp28.000. “Untuk penjualan saya batasi maksimal satu warga dua kemasan, jadi biar kebagian semuanya. Mudah-mudahan terbagi rata,” katanya. (gan)
kutipan
“Di pasaran susah, kemarin nyari gak ada kalau pun ada harganya mahal banget, jadi saya mending antre buat dapet minyak goreng.”
Warga Ciseuireuh
Ina