Cari Bibit Atlet Voli Putri, Tunas Panatayudha Juara 1 Kejurkab
KARAWANG, RAKA – Dalam rangka mencari bibit pemain voli putri di Karawang, PBVSI Karawang menggelar kejuaraan kabupaten (Kejurkab) bola voli putri antarklub se-Kabupaten Karawang.
Gelaran kejurkab yang dilaksanakan selama 2 hari di GOR Delonk Sport Center ini diikuti oleh 28 klub yang ada di Karawang. Dua klub terbaik yang berhasil masuk pada babak final yaitu Bivota dan Tunas Panatayudha. Juara pertama pada kejuaraan tersebut berhasil diraih oleh klub Tunas Panatayudha. “Kita latihan setiap hari menjelang kejurkab ini,” ujar salah satu pemain dari Tunas Panatayudha Syaukani Akmalia Zickra.
Syaukani Akmalia Zickra mengaku sangat senang dengan adanya kejuaraan antar klub tingkat kabupaten ini. Menurutnya dengan adanya even kejuaraan ia sebagai penghobi voli dan memiliki cita-cita menjadi atlet voli profesional ini, lebih semangat dalam berlatih. “Semoga kejuaraan voli di Karawang lebih sering diadakan. Jadi kita semangat berlatih karena ada kejuaraan dan yang mau dicapai,” ujarnya.
Senada dikatakan pelatih klub voli Tunas Panatayudha Hambali. Dirinya yang sejak tahun 2000 lalu sudah menjadi pelatih merasa senang dan sangat mendukung PBVSI Karawang untuk terus menggelar kejurkab voli ini. Ia juga optimis bahwa melalui klubnya akan membantu PBVSI dalam mencetak atlet-atlet voli asli Karawang yang menjadi atlet profesional. “Dari klub saya sudah ada yang jadi pemain PON, Proliga dan Sea Games,” ujarnya.
Sementara, Ketua Umum PBVSI Kabupaten Karawang Rakhmat Gunadi mengatakan, kejurkab ini merupakan kejurkab pertama yang diselenggarakan di Karawang. Kejurkab tersebut memang diselenggarakan dalam rangka pembinaan untuk mencari bibit pemain dan juga melindungi pemain asli Karawang agar memiliki kesempatan untuk terus meningkatkan kemampuan pra porda. “Karena dalam porda kita tidak mungkin mengambil pemain dari luar. Para pemain ini adalah aset kita, maka kita fasilitasi melalui kejuaraan-kejuaraan. Karena dengan kejuaraan para pemain dan pelatih juga akan lebih bersemangat,” katanya.
Oleh karena itu, kata dia, kejurkab akan selalu digelar setiap tahunnya. klub yang masuk 8 besar pada kejurkab ini akan menjadi peserta pada Liga Voli Karawang (livoka) divisi 1, sedangkan yang lainnya masuk pada livoka divisi 2. “Jadi nanti yang terdegradasi ke livoka divisi 2 ada, yang naik ke divisi 1 juga ada. Pada kejurkab sekarang kami sudah menseleksi ada 19 pemain yang akan menjadi tim voli putri Karawang,” jelasnya.
Selain itu, lanjut Gunadi, pihaknya juga sudah mendata dan memverifikasi pemain dari masing-masing klub. Hal itu dilakukan agar tidak terjadi mutasi pemain secara asal. Pemain yang sudah bergabung pada salah satu klub, tidak bisa begitu saja bergabung pada klub lain di kejurkab ini. “Tanpa ada izin dari klub asal, pemain tersebut tidak akan bisa ikut kejurkab di klub lain. Ini untuk melindungi klub juga. Agar pemain tidak bisa sembarang pindah klub,” pungkasnya. (nce)