Natrix Edukasi Ular, Warna Mencolok Biasanya Berbisa
PURWAKARTA, RAKA – Ular menjadi momok yang menakutkan bagi orang awam. Jika bertemu reptil tersebut, biasanya ada dua hal yang dilakukan orang awam. Membunuh ular itu atau lari.
Ketua Komunitas Natrix Reptiler Indonesia Regional Purwakarta Raynanada Gumilang mengatakan, dari sekian banyak jenis ular, tidak sepenuhnya bersifat berbahaya dan mempunyai bisa. Bahkan diantaranya justru jinak dan tidak berbahaya untuk dipelihara. “Ketika berbicara mengenai ular berbisa atau tidak berbisa, tak jarang orang awam sulit sekali memahaminya. Padahal ada beberapa ciri yang dapat dijadikan patokan, ketika ingin mengetahui ular yang ditemui berbisa atau tidak,” ujarnya kepada Radar Karawang.
Sejumlah ciri- ciri ular berbisa, bisa dikenali dari beberapa ciri khusus. Diantaranya memiliki gigi taring kecil, memiliki bentuk kepala segitiga, memiliki lubang di dekat lubang hidung yang berguna untuk mencari mangsa berdarah panas, serta umumnya ular berbisa memiliki satu baris sisik. “Jika digigit, maka bekas gigitan bisa berupa dua lubang luka halus yang berbentuk sebuah lengkungan. Ular berbisa juga memiliki warna yang terang dan mencolok jika diperhatikan secara lebih detail, serta ular berbisa memiliki mata yang lebih lonjong dengan pupil elips,” terangnya.
Sementara, jika digigit ular tak berbisa, salah satu cirinya ada bekas berupa dua lubang gigitan utama yang disebabkan oleh gigi taring. Dan jika diperhatikan secara detail, maka ular tidak berbisa memiliki dua baris sisik. “Dan ular tidak berbisa pada umumnya memiliki sisik dengan pola sederhana. Ular tidak berbisa memiliki mata dan pupil cenderung bulat. Dengan adanya ciri-ciri tersebut, masyarakat diharapkan bisa lebih mengenali dan waspada terhadap spesies ular berbisa di lingkungan rumah,” pungkasnya. (gan)