PURWAKARTA

12 Babinsa Baru Ikut Pembinaan

PURWAKARTA, RAKA – Komando Distrik Militer (Kodim) 0619 Purwakarta tugaskan Prajurit TNI jadi Bintara Pembina Desa (Babinsa) baru di Komando Rayon Militer (Koramil) 1901 Wanayasa. Sebanyak 12 orang Prajurit TNI AD, langsung mendapat pembinaan dan penyuluhan dari Danramil 1901 Wanayasa Kapten Arm Wahyu Widodo, tentang Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) Babinsa.

Danramil 1901 Wanayasa Kapten Arm Wahyu Widodo mengatakan, sebelum terjun ke lapangan ada pembinaan tentang pemahaman terhadap Babinsa baru. “Babinsa harus bersinergi dengan aparat keamanan, pemerintahan setempat, serta dukungan masyarakat binaannya. Dan Babinsa harus tetap memantau dan selalu siaga untuk menghadapi hal-hal yang tidak diinginkan, di wilayah Koramil 1901 Wanayasa,” kata Danramil Wanayasa.

Danramil menjelaskan, Babinsa merupakan Bintara Pembina Desa, Babinsa TNI AD merupakan aparat terdepan teritorial TNI AD yang sering disebut dengan istilah ujung tombak teritorial atau unsur terdepan dari mata rantai Binter yang berhadapan langsung dengan masyarakat. “Babinsa harus bertanggung jawab atas pelaporan dan pengawasan kondisi demografi, kondisi sosial masyarakat yang berdampak pada pertahanan keamanan nasional,” jelasnya.

Menurutnya, Babinsa merupakan orang pertama dari barisan TNI yang langsung turun ke tempat kejadian atau ke dalam masyarakat wilayah. “Sebagai contoh saat ada bencana banjir, gempa bumi, kecelakaan, bencana penyakit dan juga kejadian apapun di tengah kehidupan masyarakat. Babinsa selalu berada di tengah masyarakat baik sebagai pembina desa maupun sebagai pelopor dalam mengatasi kesulitan warga masyarakat,” terang Danramil.

Lebih lanjut Danramil menjelaskan, keberadaan Babinsa memang sangat penting, baik untuk mendukung tugas pokok TNI dalam rangka Operasi Militer untuk Perang (OMP) juga melaksanakan Operasi Militer Selain Perang (OMSP). “Dalam melaksanakan tugasnya, Babinsa selalu berkoordinasi dan bersinergi dengan aparat terkait di desa atau kelurahan, juga tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda serta elemen bangsa lain dalam rangka mengoptimalkan pencapaian tugas yang diembannya,” ujarnya.

Sementara itu, sambung dia, secara umum seorang Babinsa memang menjadi tempat mengadu masyarakat terkait hal-hal yang berdampak pada keamanan nasional di desa tersebut.

Namun masyarakat juga dibenarkan mengadukan hal-hal yang berkaitan dengan permasalahan atau kesulitan yang sedang dihadapinya, seperti soal irigasi, pertanian, narkoba, teroris dan permasalahan lainnya. “Oleh sebab itu, seorang Babinsa dituntut untuk dapat memetakan kondisi wilayahnya, setiap saat pemetaan diaktualkan sehingga jika terjadi sesuatu di wilayahnya ia sudah tahu persis,” pungkasnya. (ris)

Related Articles

Back to top button