Dengklok-Pebayuran Segera Tersambung
RENGASDENGKLOK, RAKA – Proyek jembatan penghubung Rengasdengklok-Pebayuran Bekasi tahap dua nampaknya akan segera selesai. Terlebih setelah masuknya material-material pembangunan untuk menyambung badan jembatan yang lama terputus.
Terkait itu, plt Camat Rengasdengklok H Asep Wahyu meminta agar warganya mempersiapkan diri untuk menerima dampak yang ditimbulkan setelah jembatan itu rampung, terutama dari sisi ekonomi dan sosialnya.
“Besar kecilnya pasti akan sangat terasa bagaimana perubahan sosial masyarakat ketika jembatan tersebut selesai dibangun. Maka dari itu saya berharap masyarakat Kecamatan Rengasdengklok, khususnya masyarakat yang berada di sekitar jembatan untuk mempersiapkan diri, agar dapat memanfaatkan perubahan itu,” ucap Asep, Senin (10/12).
Kendati demikian, tutur Asep, itupun tergantung masyarakatnya apakah mau memanfaatkan perubahan atau tidak. Tetapi jika jeli melihat kesempatan, terang Asep, memang tidak bisa ditawar lagi harus segara ada persiapan.
Begitu pun sebaliknya, selain dampak positif, kehadiran jembatan baru yang menghubungkan dua kabupaten tersebut dampak negatifnya juga ada. Khususnya dalam berlalu lintas yang dipastikan meningkat, disamping kriminalitas. “Sementara untuk para pemilik perahu penyeberangan tetap diberikan keleluasaan untuk beraktifitas hingga jembatan siap dioperasikan,” katanya.
Seperti diketahui jembatan yang mempunyai panjang 308.5 meter dan lebar 7 meter tersebut kurang lebih menelan anggaran Rp 27 miliar yang dikerjakan PT. Mutiara Indah Purnama. Sesuai kontrak, pembangunan jembatan akan berakhir 22 Desember mendatang. Hingga saat ini, pekerjaan jembatan sudah mencapai 90%. “Kita yakin bisa menyelasaikan sesuai dengan waktu yang ditentukan,” ucap Didin, perwakilan PT. Mutiara Indah Purnama. (rok)