SMK Iptek Sanggabuana Galang Dana untuk Ponpes Miftahul Khoirot
KARAWANG, RAKA – SMK Iptek Sanggabuana menyalurkan bantuan donasi bagi Pesantren Miftahul Khoirot di Kecamatan Cilamaya Kulon.
Aksi galang dana bagi korban kebakaran pesantren Miftahul Khoirot masih dilaksanakan. Salah satunya yakni dari siswa SMK Iptek Sanggabuana, Kecamatan Tegalwaru. Kegiatan galang dana mulai dilaksanakan pada Selasa (5/4) dan telah disalurkan pada Senin (18/4). Tujuan dari kegiatan tersebut untuk membantu keperluan dari para santri dan santriwati saat buka puasa dan sahur. Dana yang telah terkumpul disalurkan berupa bahan sembako. “Menyalurkan donasi ke penyintas kebakaran di Pondok Pesantren Miftahul Khoirot Cilamaya Kulon. Sembako untuk keperluan berbuka puasa dan santap sahur,” ujar Iqbal, pembimbing muda Pramuka SMK Iptek Sanggabuana, pada Senin (18/4).
Sembako yang disalurkan berupa beras dua kilogram sebanyak tiga puluh lima pcs, tiga kardus abon, dua kardus saus, serta bumbu dapur. Pihak sekolah bekerjasama dengan ACT Kabupaten Karawang dalam penyaluran. Ia melanjutkan jika nominal dana yang telah terkumpul tidak dapat disebutkan. Hal ini bertujuan untuk menghindari ria dan menjaga amanah dari masyarakat. “Dari beras sekitar tiga puluh lima pcs ukuran dua kilogram, abon siap santap tiga kardus dan saus dua kardus per picis ukuran satu kilogram serta bumbu dapur yg kecil-kecil nya nya mba itu kami tidak di rinci. Dari sekolah maupun tempat kami menyalurkan tidak akan menyebutkan nominal, karena itu bersifat sensitif dan jangan sampai termasuk ria juga mba, kami hanya sedang belajar menjaga amanah dari masyarakat,” sambungnya.
Saat pelaksanaan kegiatan terjadi kendala dari waktu berkumpul anak-anak. Hal tersebut karena siswa dan siswi sedang melakukan latihan rutin di organisasi masing-masing. Saat penyaluran delapan siswa ikut serta ke pesantren. Ia memiliki harapan agar bantuan yang diberikan dapat membantu santri dan santriwati. “Hanya waktu untuk di bagi nya saja karena semua anak-anak sibuk dalam latihan rutin di organisasi masing-masing. Tadi yang ikut ke lokasi ada delapan siswa. Mudah-mudahan apa yang kami salurkan bisa bermanfaat bagi para santri dan santriwati, serta menghilangkan dampak trauma atas kejadian kemarin dan di sehatkan, tabah serta bertawakal bagi kita semuanya untuk menghadapi dan menjalani proses hidup ini,” pungkasnya. (nad)