GERBANG SEKOLAH

Sinkronkan Materi Sekolah dengan Industri

CIAMPEL, RAKA – Tidak sinkronnya materi yang diajarkan di sekolah dengan dunia kerja mengakibatkan siswa yang sudah lulus kesulitan masuk dunia kerja. Persoalan ini harus menjadi perhatian serius bagi setiap pegiat pendidikan. “Ada memang SMK yang materi ajarnya sinkron dengan dunia kerja, tapi yang tidak sinkron juga banyak,” ujar mahasiswa Universitas Singaperbangsa (Unsika) Lena Latifah, Rabu (12/12).

Menurutnya, untuk menyinkronkan hal tersebut, maka harus ada pembahasan bersama lintas sektoral, mulai dari Dinas Pendidikan, Dinas Tenagakerja dan Industri. “Jadi saat siswa lulus sekolah, bisa langsung menguasai dunia industri,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan, bagi sekolah yang asal-asalan harusnya merasa berdosa. Karena menanggung masa depan para peserta didik yang ikut terlibat proses belajar mengajar di sekolah tersebut. “Kalau sekolahnya gak niat, lebih baik jangan menyelenggarakan pendidikan,” tegasnya.

Atau, tambahnya, setelah lulus SMK ada materi tambahan khusus untuk mengenal dunia kerja. Dengan demikian, semua lulusan SMK bisa terserap oleh perusahaan yang ada. “Bahkan jika tidak terserap di Karawang, saya yakin perusahaan lain yang bukan di Karawang juga akan menerima, dengan catatan ada lowongan dan memang kualitasnya (siswa) bagus,” bebernya.

Jika itu pun tidak bisa dilakukan, maka cara lain adalah perbanyak Balai Latihan Kerja (BLK), untuk tenaga pengajarnya harus dari pihak perusahaan agar peserta didiknya benar-benar memahami bagaimana kondisi perusahaan. “Saya harap ada keseriusan yang dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan kualitas warga,” ujarnya.

Terlebih, saat ini sudah ada ribuan karyawan di PHK, entah karena perusahaannya tidak sanggup bayar maupun karena alasan lain. Tapi yang jelas, jika kualitas SDM-nya memiliki daya saing, maka tidak akan takut untuk menatap pasa depan. “Kalau memang gak bisa masuk ke dunia industri, maka bisa didorong untuk mengembangkan sektor wirausaha, mengembangkan UKM dan lain sebagainya, yang penting warga bisa hidup mandiri,” pungkasnya. (zie)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button