Reza Minta Mesin Uap
TELUKJAMBE, RAKA – Reza Alghifari (4) warga Kampung Babawangan RT 01/01, Desa Lemah Mukti tergolek sakit setelah menderita gangguan saraf dan flek paru-paru. Sejak diketahui penyakitnya hingga sekarang bocah malang itu hanya bisa menahan sakit karena orang tuanya tidak mampu mengobati.
Asih (23) ibu Reza, Kamis (13/12) mengatakan penyakit yang diderita Reza bermula saat beumur 1 bulan mengalami kejang-kejang di malam hari, dan menangis sangat keras tetapi badannya tidak panas. Dirinya tidak membawanya ke dokter karena tidak ada biaya. Saat Reza berusia 6 bulan dia beserta keluarganya resah karena tak ada perkembangan seperti bayi lainnya hingga akhirnya Reza dibawa ke dokter.
“Dokter mengatakan bahwa Reza menderita gangguan saraf dan flek paru-paru,” ujar Asih. Reza menjalani pengobatan paru selama enam bulan dan selama itu tidak dicek lagi karena sudah tidak ada biaya. Mulai dari itu, terang Asih, Reza tidak bisa berjalan, berbicara dan selalu mengalami kejang-kejang.
Sakit itu, tutur Asih, seperti informasi yang disampaikan kepadanya disebut Celebral Falsi. “Saya seorang diri dan berjuang untuk kesembuhan anak saya dibantu saudara saudara saya. Bapak Reza sudah lama tinggalkan kami,” ucap Asih dan menambahkan Reza akhirnya mendapatkan pelayanan rumah sakit setelah didaftarkan jadi peserta BPJS atas bantuan temannya.
Reza menjalani CT Scan yang hasilnya menunjukkan dia menderita penyakit Meningitis dan harus segera dioperasi karena ada cairan di otaknya. “Reza kemudian menjalani operasi dan dipasang selang dari kepala hingga perut. Keadaannya semakin menurun karena ia tidak bisa makan melalui mulut dan hanya boleh minum susu saja. Karena keadaan selang yang membuatnya tidak nyaman Reza sangat sering demam, sesak napas dan menangis,” tutur Asih.
Kendati demikian ada beberapa alat kesehatan yang ternyata tidak dibekup BPJS dan harus dibeli, seperti mesin uap guna membantu pernapasan Reza, selain obat-obatan di luar BPJS. “Boro-boro membeli mesin uap untuk membawa Reza ke dokter saja tidak punya biaya,” ujar Asih seraya berharap ada dermawan yang sudi menolong Reza mengobati sakitnya. (yfn)