HEADLINE

Jumlah Siswa Terus Meningkat, Tidak Hanya Berasal dari Daerah Karawang

BATUJAYA, RAKA – Antusias anak berkebutuhan khusus sekolah di Sekolah Luar Biasa (SLB) Cahasa Bangsa Batujaya terus meningkat. Bahkan, siswa banyak yang berasal dari Kabupaten Bekasi.
Kepala Sekolah SLB Cahaya Bangsa Abdul Rozak mengatakan, awalnya ia hanya sebatas relawan yang mengajarkan baca, nulis dan menghitung kepada anak berkebutuhan khusus secara door to door atau datang dari rumah ke rumah pada 2017 lalu. “Awalnya saya prihatin melihat anak berkebutuhan khusus yang tidak bisa baca, nulis, dan menghitung. Dari situ saya ingin mereka supaya bisa belajar,” katanya.
Pada tahun 2018, kegiatan belajar anak berkebutuhan khusus dilaksanakan di SDN Telukbango IV, Batujaya. Hal itu dilakukan atas saran dari pemerintahan setempat.
“Dulu waktu belum punya bangunan seperti sekarang, kita masih numpang di SD,” kata Rozak saat ditanya awal merintis SLB Cahaya Bangsa.
SLB Cahaya Bangsa, lanjutnya, tahun 2020 mendapatkan wakaf tanah untuk pembangunan ruang kelas di Desa Karyabakti RT 02/02, Batujaya. Saat itu juga bupati, wakil bupati, dan Polres Karawang membantu untuk pembangunan tiga ruang kelas SLB Cahaya Bangsa. “Dari tahun 2021 sampai sekarang, kita tidak numpang lagi di SDN Telukbango IV,” paparnya.
Di samping memiliki gedung sendiri, di tahun ini SLB juga sudah memiliki Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) dan izin dari Dinas Penanaman Modal dan Terpadu Satu Pintu (DPMTSP) Jawa Barat.. Rozak menyebut saat ini siswa SLB Cahaya Bangsa bukan hanya berasal dari Karawang, tapi juga ada yang dari Kabupaten Bekasi. Dia mengaku sekolah di SLB Cahaya Bangsa tidak dipungut biaya alias gratis. “Alhamdulillah setelah mendapat izin, banyak anak berkebutuhan khusus yang ikut belajar di sini,” pungkasnya. (mra)

Related Articles

Back to top button