19 Juli Jamaah Haji Pulang, Kloter 5 yang Pertama Kembali
KARAWANG, RAKA- Tidak terasa, sekitar satu bulan lebih jamaah haji berada di tanah suci, kini mereka tengah bersiap untuk pulang ke tanah air. Rencananya, pemulangan pertama akan dilakukan pada 19 Juli 2022 mendatang.
Berdasarkan data dari Kementerian Agama (Kemenag) Karawang, kloter 5 akan pulang 19 Juli 2022, kloter 14 bakal pulang 24 Juli 2022, kloter 29 pulang 5 Agustus 2022 dan kloter 30 pulang 6 Agustus 2022.
Pembimbing ibadah haji Indonesia kloter 5 JKS Karawang Deni Firman Nurhakim mengatakan, lima hari menjelang pulang ke tanah air, pihaknya terus melakukan bimbingan ibadah rutin tentang melestarikan haji mabrur. Deni mengaku tidak sulit untuk meraih haji mabrur tersebut. “Yang sulit dan perlu perjuangan adalah mempertahankan kemabruran haji tersebut. Karena sifatnya sepanjang hayat,” imbuhnya, saat ditanya melalui telpon, Kamis (14/7).
Lebih lanjut Deni yang juga kepala KUA Cibuaya ini mengatakan, pihaknya juga terus memberikan edukasi kepada jamaah tentang pentingnya memanfaatkan waktu yang tersisa di tanah suci untuk ibadah, namun dengan tetap menjaga kesehatan diri. Karena menurut Deni, sehat adalah hal yang utama. “Jangan sampai hal yang sunah mengabaikan yang wajib dan utama,” ujarnya.
Kemudian pembimbing jamaah haji kloter 5 JKS Karawang melakukan penyisiran jamaah yang belum menuntaskan rangkaian akhir manasik hajinya karena sakit atau haid, yakni thowaf Ifadhoh dan sa’inya, serta menjadwalkan pelaksanaannya melalui koordinasi dengan KBIHU. “Ada 10 orang jamaah, dan secara bertahap telah didampingi dalam menyelesaikan rangkaian akhir manasik hajinya,” katanya.
Deni menambahkan, sebagai evaluasi pihak KBIH harus lebih intensif lagi dalam melakukan pembekalan kepada jamaah, karena fakta di lapangan kedapatan di antara jamaah yang belum menguasai betul kaitan dengan manasik haji. Sehingga di sana tim dari pembimbing haji ini selalu mengingatkan kaitan dengan manasik kepada jamaah.
“Hal itu juga diakui oleh KBIH selama dua tahun memang vakum, tidak banyak manasik yang diberikan kepada jamaah,” kata Deni. (mra)