KARAWANG

Anggaran Perbaikan Sekolah Terbatas

KARAWANG, RAKA- Saat ini, banyak sekolah rusak di Kabupaten Karawang. Namun, karena keterbatasan anggaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang tidak mampu memperbaiki semuanya tahun ini.
Kepala Dinas Pendidikan Pemudan dan Olahraga (Disdikpora) Karawang Asep Junaedi menuturkan, Pemkab Karawang kesulitan kalau harus memperbaiki semua sekolah yang rusak karena keterbatasan anggaran. Pihaknya akan memperbaiki sekolah berdasarkan skala prioritas. “Anggarannya terbatas, sementara sekolah yang rusak untuk bangunan SDN dan SMP mencapai 631 sekolah. Kalau diperbaiki sekolah tidak ada uangnya,” katanya.
Tahun ini, lanjutnya, ada sejumlah yang bakal diperbaiki diantaranya SDN Dayeuhluhur III dan Medangasem 1. “Tahun ini (SDN Dayeuhluhur III dan Medangasem 1) segera kami perbaiki,” paparnya.
Sebelumnya, atap ruang kelas I SDN Dayeuhluhur 3, Kecamatan Tempuran ambrol. SDN Dayeuhluhur 3 memiliki tujuh ruangan, diantaranya enam ruang untuk kegiatan belajar siswa dan satu lainnya ruang guru. Kepala Sekolah SDN Dayeuhluhur 3 Yatin Supriatin mengatakan salah satu plafon ruang kelas yang roboh itu diakibatkan karena kondisi bangunan sudah rapuh. “Katanya bangunan yang roboh itu terkahir direhab 2013. Sudah lama belum direhab lagi sampai sekarang,” kata Yatin yang baru 2019 menjabat Kepsek Dayeuhluhur 3.
Yatin sapaan akrabnya menyebut, ruang kelas I yang roboh itu terjadi sekitar pukul 8 pagi, Selasa (19/7). Dimana saat itu siswa baru sedang melaksanakan kegiatan belajar. Ia mengaku semua siswa dan guru dalam keadaan sehat. “Alhamdulillah dari 27 siswa itu tidak ada korban luka,” imbuhnya.
Menurut Yatin, sebetulnya semua ruangan SDN Dayeuhluhur 3 sudah layak direhab, sebab ketika hujan semua ruangan sudah bocor. Pihaknya mengaku sudah mengajukan permohonan rehab untuk bangunan SDN Dayeuhluhur 3, tapi hingga saat ini belum terealisasi.
“Terakhir pengajuan tahun 2021, sebelum Covid juga sudah ada yang survei dari kementerian. Yang dapet itu tiga sekolah di Kecamatan Tempuran, tapi sekarang tidak ada lagi kelanjutannya,” ujar Yatin. (asy/mra)

Related Articles

Back to top button